Hyundai Akui Suap Bupati Cirebon dalam Proyek PLTU

Image title
3 Mei 2019, 09:25
Seorang pekerja melintas di proyek program 35.000 MW di lokasi proyek PLTU Lontar, Balaraja, Banten (29/3). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 bisa beroperasi secara komersia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pekerja melintas di proyek program 35.000 MW di lokasi proyek PLTU Lontar, Balaraja, Banten (29/3). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/COD) pada Oktober 2019, atau lebih cepat enam bulan PLN mengestimasi penghematan biaya sebesar Rp 1 triliun.

Hyundai Engineering & Construction mengakui telah menyuap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra untuk melancarkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa Barat. Suap itu diberikan melalui seorang broker.

Seorang juru bicara Hyundai di Seoul mengatakan, pihaknya memberikan sejumlah uang kepada Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra untuk menenangkan warga yang protes atas pembangunan proyek tersebut. “Pak Bupati mendekati kami melalui seorang broker,” kata pejabat tersebut, dikutip Korea Times dari kantor pusatnya di Seoul, Kamis (2/5).

Bagi Hyundai, menyelesaikan proyek PLTU tepat waktu merupakan hal penting. Dikabarkan, Hyundai memberikan suap sebesar Rp 6,5 miliar dari Rp 9,5 miliar yang diminta Bupati. Sebab, "Jika tidak, kami bisa mendapat denda yang berat. Jadi kami memberinya uang," ujarnya. 

Sebelumnya truk-truk dari subkontraktor proyek PLTU tidak dapat memasuki daerah itu karena diblokir oleh masyarakat setempat yang melakukan protes. Setelah intervensi Bupati Cirebon, mereka diizinkan mengakses daerah itu.

(Baca: PLTU Cirebon Unit II Dipastikan Beroperasi Tahun 2022)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...