Bukalapak PHK Karyawan, Ada Apa dengan Unicorn ke-4 Indonesia Ini?

Pingit Aria
11 September 2019, 20:49
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat dan CEO Bukalapak memencet tombol peluncuran Mitra Bukalapak, di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/1) malam.
JAY/Humas Kepresidenan
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat dan CEO Bukalapak memencet tombol peluncuran Mitra Bukalapak, di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/1) malam.

Bukalapak tengah ramai diberitakan karena melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Namun, unicorn keempat Indonesia itu membantah keputusan tersebut sebagai gejala adanya masalah dalam perusahaan.

Dalam pernyataan resminya, PHK karyawan Bukalapak disebut sebagai salah satu strategi perusahaan agar dapat menjaga keberlanjutan bisnisnya. Bukalapak ingin menjadi unicorn pertama yang mencetak laba.

Advertisement

Ini merupakan hal baru, mengingat startup Indonesia masih identik dengan strategi ‘bakar uang’ untuk menggaet konsumen.

Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo menjelaskan, meski pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) adalah indikator penting bagi e-commerce, pihaknya ingin membangun bisnis ke tahap lebih jauh.

Oleh karena itu, diakui Teddy, pihaknya perlu melakukan sejumlah penyelarasan internal, termasuk dengan PHK karyawan. Penyelarasan dibutuhkan untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang, serta menentukan arah selanjutnya.

"Kami ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih keuntungan. Dengan pencapaian performa bisnis yang baik dan modal yang cukup, kami menargetkan untuk dapat mencapai breakeven bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Teddy dalam situs perusahaan, Selasa (10/9).  

(Baca: Rudiantara Anggap Wajar Bukalapak PHK Ratusan Karyawan)

Ia menjelaskan, perusahaan pada pertengahan tahun ini berhasil membukukan laba kotor naik 3 kali lipat dibandingkan pertengahan 2018. Bukalapak juga berhasil mengurangi setengah kerugian dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) selama 8 bulan terakhir. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement