Digitalisasi Bisnis Asuransi untuk Rangkul Millenial
Bukan hanya perbankan, bisnis asuransi juga diproyeksi bakal semakin agresif mengadopsi teknologi secara masif. Langkah itu diambil guna merangkul konsumen era kini yang pola konsumsinya semakin condong ke arah digital.
Chief Executive Officer (CEO) CT Corp Dony Oskaria menyatakan, pola pemasaran asuransi secara langsung atau melalui telemarketing sudah tak efektif menjangkau millenial. "Saya jamin lima tahun lagi, asuransi pasti (memasarkan produk) lewat digital," katanya saat diskusi bertajuk 'InsurTech: The Digital Future of Insurance' di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (10/8).
Tak hanya pola pemasaran, produk yang ditawarkan pun harus menyesuaikan kebutuhan pasar. Menurutnya, masyarakat kini menyukai bepergian untuk mencari spot foto yang bagus atau 'instagramable'. Untuk itu, perusahaan asuransi harus menyediakan produk yang mendukung kebutuhan itu.
(Baca juga: Perbankan dan Asuransi Adaptasi Perilaku Millenial di Era Digital)
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) merupakan salah satu perusahaan yang fokus menggarap segmen retail, khususnya asuransi perjalanan. Allianz menggandeng PT Garuda Indonesia Tbk dan anak usahanya PT Citilink Indonesia untuk asuransi perjalanan dan keterlambatan penerbangan.
"Pertumbuhan asuransi perjalanan sekitar 20% dibanding tahun lalu (year on year/yoy)," ujar CEO Allianz Utama Peter Van Zyl.