Riset: Penghentian PLTU Batu Bara Cegah 180.000 Kematian Akibat Polusi

Rezza Aji Pratama
18 Juli 2023, 17:37
PLTU
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
PLTU Tanjung Jati belum mengimplementasikan co-firing biomassa dengan batu bara karena boiler yang tidak sesuai serta kendala pasokan biomassa.

Riset terbaru menyebutkan pembatalan proyek dan penghentian PLTU batu bara di Indonesia pada 2040 dapat mencegah mencegah 180.000 kematian akibat polusi udara dan menekan biaya kesehatan hingga US$ 100 miliar.

Laporan yang dirilis Center for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) ini menyoroti dampak pemensiunan dini PLTU terhadap kesehatan. 

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR mengatakan pemerintah harus mendesak perusahaan listrik untuk mengevaluasi rencana pembangunan PLTU baru dan beralih ke pembangkit terbarukan. Peralihan ini akan menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, dan kesehatan yang signifikan.

“Indonesia harus menghentikan sekitar 9 GW pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) dalam satu dekade ini untuk mengejar target Just Energy Transition Partnership (JETP),” katanya, Selasa (18/7).

Penelitian CREA dan IESR mengembangkan jalur pengakhiran operasional PLTU batubara berbasis kesehatan yang pertama di Indonesia. Riset ini berdasarkan pemodelan atmosfer dan penilaian dampak kesehatan per pembangkit listrik (health impact assessments, HIA). 

Riset itu menyebut emisi polutan udara dari PLTU batubara bertanggung jawab atas 10.500 kematian di Indonesia pada 2022 dan memakan biaya kesehatan sebesar US$ 7,4 miliar. Dampak kesehatan ini akan terus meningkat dengan beroperasinya PLTU batubara yang baru. 

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...