Kalbe Farma Akan Bikin Obat Covid-19 dan Mulai Produksi Obat Biologis

Andi M. Arief
19 November 2021, 17:33
obat covid-19, kalbe farma, covid-19
KATADATA/
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius

PT Kalbe Farma Tbk  akan kembali menurunkan realisasi belanja modalnya pada tahun ini dari target awal sekitar Rp 1 triliun.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan realisasi belanja modal hingga November 2021 mencapai Rp 360 miliar. "Sampai full year (2021) saya kira (realisasi belanja modal) mungkin Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar saja," katanya saat kunjungan media secara virtual kepada Katadata.co.id, Jumat (19/11).

Advertisement

Vidjongtius mengatakan perusahaan memiliki dua rencana jangka pendek, yakni produksi obat Covid-19 dan obat berbasis biologi.

Obat Covid-19 yang akan dibuat KLBF saat ini masih dalam tahap riset dan pengembangan. Oleh karena itu, nama obat tersebut masih dalam kode perusahaan, yakni IL-7.

Obat tersebut merupakan hasil kerja sama dengan mitra perseroan yang ada di Korea Selatan. Proses riset dan pengembangan yang kini dilakukan merupakan salah satu cara perseroan untuk melokalkan proses produsi obat tersebut.

Target jangka pendek KLBF yang kedua adalah memproduksi obat berbasis sel induk atau stem cell. Obat tersebut nantinya mampu meningkatkan daya tahan tubuh secara biologis dan mengobati beberapa penyakit.

Salah satu investasi yang telah dilakukan KLBF dalam obat berbasis biologis adalah pabrik bahan baku obat dan obat biologi di Cikarang, yakni PT Kalbio Global Medika.

Investasi yang dikucurkan pada pabrik itu mencapai Rp 700 miliar yang terbagi pada pembangunan pabrik senilai Rp 500 miliar dan alokasi riset dan pengembangan mencapai Rp 200 miliar.

Pabrik tersebut juga mendapatkan transfer teknologi dari China dan Korea Selatan. Vidjongtius berujar pihaknya memilih investasi farmasi berbasis biologi karena memiliki imbal hasil yang relatif cepat.

Produk biologi yang dimaksud adalah obat untuk sel darah merah dengan kontribusi kurang dari 1% dari total portofolio perseroan. Akan tetapi, angka itu diramalkan akan naik hingga 10% pada 2026 jika program riset dan pengembangan KLBF berhasil.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement