Mengungkap Asal Muasal Migas Sebagai Energi

Image title
23 September 2021, 21:58
Ilustrasi migas
123rf.com/jossdiim
Ilustrasi migas

Kehidupan di bumi selalu didukung keberadaan energi, baik yang terbarukan atau pun tidak. Salah satu energi yang tidak dapat diperbarui adalah energi fosil seperti minyak dan gas bumi (migas). Sebagai energi fosil kedua produk tambang tersebut akan habis karena terus menerus dipakai.

Sebagian besar pendapat menyebutkan migas berasal dari senyawa organik hewan atau tumbuhan yang mengendap selama jutaan tahun. Namun di luar itu, ada beberapa teori lain terkait asal muasal migas.

Berikut sejumlah catatan mengenai asal muasal migas yang dirangkum dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam:

1. Teori Biogenetik atau Organik

Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Endapan tersebut menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menuju ke laut dan mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun.

Kemudian, akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak atau pun gas.

2. Teori Anorganik

Tak serupa dengan teori pertama, teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktvitas bakteri. Sejumlah unsur seperti oksigen, belerang, dan nitrogen yang berasal dari zat terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi minyak yang berisi hidrokarbon.

3. Teori Duplex

Teori ini merupakan lazim digunakan karena berisi gabungan sejumlah teori seperti Biogenetik dengan Anorganik. Migas terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan. Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).

Minyak dan gas ini kemudian bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah, hingga akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap.

Minyak bumi juga sering disebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme, sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi berasal dari jasad renik, tumbuhan, dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan sedimen karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...