11 Cara Mengatasi Rambut Rontok

Cara mengatasi rambut rontok merupakan kata kunci yang cukup sering dicari bagi mereka yang tengah mengalami kondisi kerontokan. Rambut rontok memang menjadi masalah yang cukup mengganggu. Tidak hanya menurunkan citra penampilan, masalah ini juga kerap berimplikasi terhadap kebotakan.

Namun sebenarnya, tumbuh dan rontoknya rambut merupakan siklus normal. Beberapa rambut rontok biasa ditemukan di sisir, bantal, hingga saluran air shower. Kebanyakan orang tidak begitu memerhatikan kerontokan rambut alami ini, sebab ketebalan rambut dan garis rambut biasanya akan tetap sama.

Orang cenderung terhadap khawatir kerontokan rambut yang berlebihan. Beberapa gejalanya seperti rambut rontok secara tiba-tiba, kehilangan sebagian besar rambut, hingga penipisan.

Ada beberapa kemungkinan penyebab kerontokan rambut yang berlebihan. Salah satu penyebab paling umum adalah karena faktor genetika. Menurut suatu ulasan pada 2019, pola kebotakan memengaruhi hingga 50% pria dan wanita. Sejumlah produk komersial dapat menangani dan memperlambat kebotakan jenis ini.

Pola kebotakan terjadi perlahan seiring bertambahnya usia. Beberapa penyebab langsung kerontokan rambut meliputi:

• Kemoterapi atau terapi radiasi.
• Perubahan hormonal, seperti masalah tiroid atau menopause.
• Stres emosional dan fisik.
• Penerapan gaya rambut, seperti conrows dan kuncir kuda ketat.
• Mengonsumsi obat tekanan darah atau kanker.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Mengutip Medical News Today dan sumber terkait lainnya, berikut cara mengatasi rambut rontok:

1. Makan Ekstra Protein

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan US National Library of Medicine berjudul “Prevalence of Nutritional Deficiencies in Hair Loss among Indian Participants: Results of a Cross-sectional Study (2017)”, menemukan bahwa beberapa peserta yang mengalami kerontokan rambut memiliki asupan protein dan asam amino yang rendah.

Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan hubungan antara kekuranan nutrisi dengan kerontokan rambut.

2. Diet Mediterania

Dalam sebuah jurnal berjudul "Mediterranean diet: fresh herbs and fresh vegetables decrease the risk of Androgenetic Alopecia in males (2018)", mengungapkan bahwa diet yang mengandung sayuran mentah dan rempah segar, seperti diet Mediterania, dapat mengurangi risiko androgenic alopecia (pola kebotakan pria dan wanita).

Adapun hasil terbaik terlihat ketika peserta mengonsumsi makanan ini dalam jumlah tinggi, seperti kemangi, peterseli, dan salad hijau lebih dari tiga hari seminggu.

3. Mengonsumsi Suplemen Multivitamin

Sebuah studi menunjukan bahwa vitamin dapat membantu mencegah kerontokan rambut. Sementara itu, tinjauan dari Dermatology and Therapy meneliti peran berbagai vitamin dan mineral dalam mencegah kerontokan rambut.

Dalam tinjaun tersebut ditemukan bahwa kekurangan vitamin dapat menjadi faktor risiko kerontokan rambut. Beberapa vitamin dan mineral yang dapat membantu, yaitu vitamin B, D, A, C, E, selenium, zinc, dan zat besi.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen multivitamin pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Saw Palmetto

Berasal dari buah pohon pinus kerdil Amerika, ramuan ini ampuh membantu pria mempertahankan kadar testosteron.

Selain itu, mengutip jurnal tahun 2004, sekitar 60% peserta penelitian yang menggunakan saw palmetto mengalami peningkatan pertumbuhan rambut.