Takabur adalah Sifat Sombong, Pahami Dampak dan Cara Menghindarinya

Image title
17 Januari 2022, 13:49
Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan cara menghindari takabur. Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan orang lain.
Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan cara menghindari takabur

Takabur merupakan sifat tercela yang harus dihindari. Menurut buku Tasawuf dan Pendidikan Karakter, takabur berasal dari bahasa Arab takkabbara-yatakabbaru yang artinya sombong atau membanggakan diri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, takabur adalah merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh, atau sombong. Lawan dari sifat takabur adalah tawadhu’, yaitu menghargai orang lain dan menerima kebenaran.

Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan orang lain. Seseorang yang takabur tidak mau menerima kebenaran, meremehkan orang lain, dan merasa lebih tinggi. Orang takabur memperlihatkan kelebihannya untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik sambil mengejek dan merendahkan orang lain.

Terdapat sebuah hadis yang menjelaskan sikap takabur atau sombong sebagai berikut.

عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.’ Ada seseorang yang bertanya, ‘Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.’” (HR. Muslim no. 91).

Ayat Al-Quran Tentang Takabur

Terdapat beberapa ayat Al-Quran tentang takabur. Dalam An-Nahl ayat 22-23 dijelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang sombong.

اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚفَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ قُلُوْبُهُمْ مُّنْكِرَةٌ وَّهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ - ٢٢لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ - ٢٣

Artinya: “Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.”

Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT tidak suka kepada orang-orang sombong yang tidak mau percaya kepada keesaan-Nya dan enggan mengikuti seruan para nabi dan rasul-Nya. Pernyataan ini menunjukkan betapa murka dan bencinya Allah kepada mereka dan sikap mereka yang tidak mengerti akan kedudukan diri mereka.

Sikap takabur atau sombong juga dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 37.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...