Garuda Siapkan Layanan Helikopter Bandara - Pusat Jakarta Rp 6-8 Juta
PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan transportasi helikopter PT Whitesky Aviation. Dengan kerja sama ini, penumpang Garuda bisa langsung menggunakan jasa helikopter dari Bandara Soekarno Hatta ke tempat tujuan.
Direktur Utama Whitesky Denon Prawiraatmadja mengatakan implementasi kerja sama ini baru bisa terealisasi pada Juni 2019 mendatang. Mereka masih harus menunggu pembangunan landasan helikopter (helipad) di Bandara Soekarno-Hatta rampung dan mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
Dengan adanya layanan ini, Denon memperkirakan waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke tengah kota DKI Jakarta memakan waktu sekitar 10 menit, ke Bogor 15 menit, dan ke Bandung sekitar 45-50 menit. Adapun, estimasi harga dengan penerbangan ke tengah kota akan memakan biaya sekitar Rp 6-8 juta sekali terbang dan sekitar Rp 8-9 juta untuk penerbangan ke Bogor.
Selain Whitesky, Garuda juga bekerja sama dengan anak usahanya Citilink Indonesia, yang melayani penerbangan murah atau low cost carrier/LCC. Kerja sama ini terkait pengembangan komersial Garuda Indonesia Group yang meliputi pengembangan jaringan penerbangan dan pemanfaatan channel distribusi yang dimiliki.
(Baca: Garuda Indonesia dan Citilink Sabet Gelar Maskapai Terbaik)
Direktur Utama Garuda Pahala Mansury mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Grup Garuda di industri penerbangan nasional. "Diharapkan akan memberikan nilai lebih bagi para pengguna jasa melalui pengembangan jaringan dan aksesibilitas yang ditawarkan dari sinergi ini.” katanya di Garuda City Center, Tangerang, Senin (10/9).
Melalui kerjasama ini, Garuda akan menjadi marketing carrier dan akan menempatkan nomor penerbangannya pada penerbangan Citilink. Rute yang bisa digunakan oleh Garuda yaitu rute Surabaya-Balikpapan, Denpasar-Balikpapan, dan Denpasar-Dili.
Penumpang dapat mengkombinasikan rute-rute tersebut dengan rute-rute yang dimiliki oleh Garuda, seperti Surabaya-Balikpapan-Berau/Tarakan, Denpasar-Balikpapan-Tarakan, dan Jakarta-Denpasar-Dili. dengan begitu, penumpang akan mendapatkan lebih banyak kemudahan dan pilihan destinasi dalam satu transaksi tiket.
Garuda dan Citilink sepakat saling mendukung dalam penanganan keterlambatan penerbangan (delay management). Keduanya dapat saling melakukan transfer penumpang, apabila salah satunya mengalami delay. Kedua maskapai ini juga dapat saling memanfaatkan outlet penjualan sebagai channel distribusi. Para penumpang Citilink dapat membeli tiket outlet dan dan gerai Garuda Indonesia.
Pahala mengatakan implementasi kerja sama dengan Citilink ini diharapkan terlaksana pada 6 November mendatang. "Saat ini kami sedang melakukan persiapan di IT. Kami melakukan perbaikan IT dan sebagainya di outlet-outlet, sudah mulai jalan, dan bisa jual tiket Citilink di dua loket," kata Pahala.
Sementara, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan kerja sama antara induk dan anak perusahaan ini, dapat akan mendongkrak pertumbuhan penumpang dan memperluas jaringan. Harapannya, dapat menunjukkan eksistensi Citilink sebagai maskapai penerbangan LCC di Indonesia yang sedang melebarkan sayapnya di kawasan Asia dan regional.
(Baca: Citilink Buka Penerbangan ke Tiongkok Mulai Oktober 2018)