Cek Fakta: Benarkah Pemakaian Anestesi Usai Vaksin Covid-19 Berbahaya?

Sorta Tobing
17 Juni 2021, 14:38
vaksin, vaksin virus corona, cek fakta, anestesi
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Ilustrasi vaksin Covid-19.
GNI: Keliru
 

Beredar informasi melalui aplikasi pesan singkat tentang bahaya pemakaian obat bius atau anestesi setelah menerima vaksin virus corona. Pesan ini juga menuliskan seorang pasien dokter gigi yang meninggal karena hal tersebut.  

Berikut narasi yang tertulis pada pesan itu:

Siapapun yang telah divaksinasi virus corona dilarang menggunakan segala jenis anestesi (bius), baik anestesi (bius) lokal maupun anestesi (bius) dokter gigi, karena hal ini sangat membahayakan nyawa orang yang divaksinasi, sangat berbahaya, dan dapat langsung meninggal. Oleh karena itu, orang yang divaksinasi harus menunggu 4 minggu setelah divaksinasi, Jika dia terinfeksi dan sembuh, dia hanya dapat menggunakan anestesi 4 minggu setelah dia sembuh dari infeksi coronavirus. Seorang kerabat dari seorang teman divaksinasi dua hari yang lalu, pergi ke dokter gigi kemarin, dan meninggal segera setelah diberi anestesi (bius) lokal !  Setelah membaca peringatan tentang vaksinasi coronavirus, pada kotak vaksin, kami menemukan bahwa setelah menyelesaikan vaksin coronavirus, ada peringatan untuk tidak menggunakan anestesi ! (obat bius).

Mohon sebarkan informasi ini untuk melindungi keluarga, saudara, teman dan semua orang.

VAKSINASI MASSAL DI KABUPATEN TANGERANG
Vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Tangerang, Banten.(ANTARA FOTO/Fauzan/foc.)

Penelusuran Fakta

Pesan tersebut beredar sejak sepekan terakhir. Situs jalahoaks.jakarta.go.id menuliskan informasi itu tidak benar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak pernah mengeluarkan larangan pemberian obat bius setelah divaksinasi kepada tiga vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia. 

Dalam lembar informasi tiga vaksin tersebut hanya disarankan berkonsultasi dengan dokter apabila penerimanya mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini untuk mencegah kemungkinan interaksi obat, bukan berarti berbahaya.

Asosiasi Dokter Gigi Malaysia (MDA) juga telah membantah informasi tersebut. Klaim bahaya anestesi gigi usai vaksinasi adalah salah dan sesat. Tidak ada bukti ilmiah atas dugaan itu. 

Sampai saat ini belum ada larangan dari otoritas kesehatan tentang anestesi lokal gigi untuk individu yang baru saja menerima vaksin Covid-19. “Tuduhan seperti itu, seringkali tanpa bukti ilmiah, sangat merusak dan bahkan dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan menghambat tingkat imunisasi di negara tersebut,” tulis pernyataan MDA pada 11 Juni lalu. 

Halaman:

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

google news initiative x katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...