7 Jenis Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan oleh Menkes

Siti Nur Aeni
2 Juli 2021, 11:41
7 Jenis Vaksin Covid-19 Yang di Tetapkan Oleh Menkes
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis menunjukan vaksin astrazeneca kepada warga RT 03/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur bersiap untuk melakukan suntik vaksin,Kamis (3/6/2021). Vaksinasi massal dilakukan usai ratusan orang dari kawasan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Vaksinasi diberikan kepada warga yang sebelumnya telah dinyatakan negatif Covid-19 hasil swab PCR.

Pemerintah dan petugas kesehatan terus menggencarkan program vaksin virus corona. Kehadirannya menjadi salah satu cara untuk mengatasi pandemi yang sudah setahun lebih berjalan.

Banyak jenis vaksin covid-19 yang siap untuk diberikan kepada masyarakat. Berikut daftarnya. 

Jenis Vaksin Covid-19

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak seiring pula dengan kebutuhan vaksin Covid-19. Guna memenuhi target vaksinasi di negara ini, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tujuh jenis vaksin covid-19 yang akan digunakan.

Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020. Beberapa vaksin yang akan digunakan diantaranya vakin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, Novavax, dan vaksin Merah Putih – BioFarma.

1. Sinovac

Sinovac menjadi jenis vaksin corona pertama yang digunakan Indonesia. Vaksin ini berasal dari Tiongkok yang telah di tetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebagai salah satu jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan untuk keadaan darurat. Vaksin ini sudah mendapatkan izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Vaksin ini mengandung virus SARS-CoV-2 yang telah dimatikan dan telah melewati uji klinis fase III. Sinovac bisa diberikan kepada mereka yang berusia di atas 18 tahun. Dosis yang dianjurkan untuk pemberian vaksin jenis ini yaitu 2 dosis sebanyak 0.5 mililiter (ml) per dosisnya dengan jarak pemberian 14 hari atau 2 minggu. Di Indonesia efikasi untuk vaksin ini sebesar 65,3%. Sedangkan di Turki mencapai 9125%.

Vaksin asal Negeri Panda ini sudah didistribusikan ke daerah-daerah yang ada di Indonesia. Kemenkes mencatat sejak 15 April sampai 8 Juli 2021, dosis vaksin Sinovac yang telah didistribusikan sebanyak 52 juta dosis. Dosis sebanyak itu diberikan kepada kurang lebih 22,13 juta orang.

Walaupun terlihat banyak, namun sebenarnya dosis tersebut sangat kurang. Masih banyak masyarakat di daerah yang belum mendapatkan vaksin. Harapannya, jumlah dosis yang ada saat ini dapat dimanfaatkan dengan semakimal mungkin dan dapat digunakan untuk mereka yang masuk dalam daftar prioritas vaksinasi.

Efek samping yang disebabkan oleh vaksin ini tergolong ringan. Contohnya, nyeri pada area yang telah disuntik, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, ada juga yang merasakan lelah, mual, sampai muntah.

2. AstraZeneca

Jenis vaksin covid berikutnya yaitu AstraZeneca yang merupakan vaksin dari Inggris. Vaksin ini diketahui  mengandung virus hasil rekayasa genetika dan virus flu yang tidak berbahaya. Berdasarkan hasil pengujian, vasin ini memiliki efikasi mencapai 76% dalam satu kali suntikan.

Untuk dosis yang dianjurkan dalam pemberian vaksin ini yaitu dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dengan jarak empat sampai 12 minggu. Vaksin ini cocok diberikan untuk rentang usia di atas 18 tahun hingga diatas  55 tahun.

Hasil uji klinis mengenai vaksin ini diketahui memberikan efek samping yang ringan hingga sedang serta dapat hilang atau sembuh dalam beberapa hari. Efek samping yang biasanya dirasakan yaitu nyeri otot, kemerahan, gatal, bengkak pada tempat yang disuntik, demam, lelah, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, radang tenggorokan, flu dan batuk. Kurang dari 1% penerimanya merasakan pusing, nafsu makan berkurang, sakit perut, pembengkakan kelenjar getah bening, produksi kulit berlebih, kulit terasa gatal, dan munculnya ruam.

Walaupun gejalanya lebih banyak, vaksin ini masih aman untuk digunakan. Bahkan Indonesia, pada 10 Juni 2021, telah menerima dosis tambahan vaksin jenis ini sebanyak 1,5 juta dosis. Harapannya, dengan adanya tambahan dosis, proses vaksinasi seluruh lapisan masyarakat yang menjadi prioritas segera terselesaikan.

3. Sinopharm

Jenis vaksin covid berikutnya yaitu Sinopharm. Vaksin ini juga merupakan vaksin covid dari Tiongkok. Sama seperti Sinovac, Sinopharm juga memiliki kandungan virus corona yang sudah dimatikan. Untuk penggunaannya,  dua dosis dengan jumlah sebanyak 0.5 ml per dosis yang diberikan dengan jarak 21 hari.

Halaman:
Editor: Sorta Tobing

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...