Polemik Buruknya Kualitas Beras Bansos, Apa Solusi Bulog?

Sorta Tobing
13 Agustus 2021, 12:56
bansos, beras, bulog
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
Ilustrasi beras Bulog untuk kebutuhan bantuan sosial atau bansos.

Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan bantuan sosial atau bansos kepada warga. Awal pekan ini, para penerima bansos mengeluhkan kualitas beras bantuan. 

Sejumlah warga mengatakan beras yang diterima tidak layak konsumsi. Kejadian ini salah satunya terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Beras bansos yang diterima berwarna kusam dan berbau. 

Selain itu, di dalam berasnya terdapat batu kerikil dalam jumlah banyak. Para penerima harus mencari batu kerikil yang tercampur dalam beras sebelum dimasak. Bahkan, beberapa memilih menjadikan beras bantuan sosial untuk bahan makanan ringan.

Kejadian serupa juga dialami sejumlah warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Warga penerima bansos kecewa dengan kondisi beras yang diterima. Beras tersebut menggumpal, berwarna kekuningan, dan berbau tak sedap.

Lalu, di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bansos beras dari Kemensos ini dilaporkan berkutu dan berwarna kekuningan.

PENYERAPAN HASIL PANEN PETANI MENINGKAT
Ilustrasi beras Bulog. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq /foc.)

Mensos Tanggapi Kualitas Beras Bansos

Saat melakukan pemantauan pembagian bansos PPKM di sejumlah daerah, Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan ada kasus buruknya kualitas beras, yang diterima sejumlah warga. Namun, ia memastikan kasus itu, hanya sebagian kecil dari yang kualitasnya baik. 

“Memang ada beberapa kasus, dimana kualitas beras kurang baik. Tapi itu volumenya kecil, dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik,” kata Risma, dikutip Antara, Senin (9/8).

Ia mengatakan, untuk bansos beras sejumlah 10 kilogram (kg), Kemensos berperan menyerahkan data penerima bantuan kepada Kementerian Keuangan. Untuk pasokan beras dan penyalurannya, Perum Bulog yang mengerjakan.

Sedangkan, untuk bansos beras lima kilogram, distribusinya menjadi kewenangan pemerintah daerah, melalui dinas sosial. “Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat,” tuturnya.

Bulog Angkat Bicara

Sebagai penyalur beras kepada 8,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan produk yang disalurkan tidak rusak dan tidak berkutu. Alokasinya diambil dari cadangan beras pemerintah atau CBP dengan kualitas medium.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...