IHSG Moncer, Ini Saham yang Paling Banyak Dibeli Investor Asing

Syahrizal Sidik
4 Mei 2022, 14:16
IHSG Moncer, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli Investor Asing
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Akhir April kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir di teritori positif dengan penguatan sebesar 0,45% ke level 7.228,91.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis (28/4) di hari perdagangan terakhir sebelum Libur Lebaran, nilai transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level Rp 19,71 triliun dengan volume sebanyak 21,25 miliar saham dengan frekuensi 1,47 juta kali transaksi dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 9.587,31 triliun.

Kinerja IHSG di antara bursa saham-saham di kawasan Asia Tenggara sejak awal tahun ini paling mentereng. Imbal hasil IHSG tercatat sebesar 9,84%, lebih tinggi dari bursa saham Singapura 6,85%, Bursa Malaysia 2,04% dan Bursa Thailand dengan imbal hasil 0,56%.

Sementara itu, dua bursa saham lainnya di kawasan Asia Tenggara masih melemah yakni Bursa Filipina yang terkoreksi 2,99% dan Bursa Vietnam anjlok 9,83%.

Sucor Sekuritas memprediksi, laju IHSG akan melanjutkan reli dan menguji level batas atas baru di level psikologis 7.800 hingga akhir tahun ini. Ekonom Senior Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail menjelaskan, perekonomian Indonesia akan tumbuh semakin cepat di triwulan kedua 2022 yang didorong oleh konsumsi domestik yang meningkat karena perayaan bulan suci Ramadan dan libur Idul Fitri di bulan April dan Mei.

Dia menambahkan, investasi juga akan semakin tinggi didorong pertumbuhan kredit perbankan yang meningkat akibat tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara serta pemulihan ekonomi pasca kenaikan kasus Omicron di bulan Januari-Februari.

"IHSG diperkirakan akan bergerak ke 7.600 sampai 7.800, tergantung bagaimana tingkat inflasi," katanya di Jakarta.

IHSG DITUTUP MENGUAT JELANG LIBUR LEBARAN
IHSG DITUTUP MENGUAT JELANG LIBUR LEBARAN (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.)

Sejak awal tahun ini, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 72,12 triliun di seluruh pasar. Berikut ini daftar lima saham yang paling banyak dibeli investor asing (net foreign buy) selama bulan April

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), nilai transaksi Rp 15,1 triliun. Sahamnya naik 3,40% dalam sebulan terakhir ke level Rp 4.870 per saham.

2.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), nilai transaksi Rp 10,9 triliun. Sahamnya mengalami kenaikan sebesar 0,87% dalam sebulan terakhir ke level Rp 4.620 per saham.

3.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), nilai transaksi Rp 14,3 triliun. Saham BCA menguat 3,17% ke level Rp 8.125 per saham dalam sebulan terakhir.

4.PT Astra International Tbk (ASII), nilai transaksinya mencapai Rp 6,2 triliun. Saham induk Grup Astra ini naik 13,91% dalam sebulan terakhir di level Rp 7.575 per saham.

5.PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), nilai transaksi Rp 2,6 triliun. Saham induk Grup Emtek melesat 25,10% dalam sebulan terakhir ke level Rp 2,990 per saham.

Sementara itu, terdapat beberapa saham yang paling banyak dijual oleh investor asing (net foreign sell), antara lain sebagai berikut:

1.PT Adaro Energy Tbk (ADRO), nilai transaksi Rp 8,3 triliun. Sahamnya naik 24,63% ke level Rp 3.340 per saham dalam sebulan terakhir.

2.PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 990,8 miliar sebulan terkahir. Sahamnya juga terkoreksi 5,53% ke level Rp 940 per saham.

3.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), investor asing menjual saham Bukalapak senilai Rp 3,4 triliun. Dalam sebulan terakhir, saham BUKA menguat 1,06% ke level Rp 382 per saham.

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Emiten menara Grup Djarum ini sahamnya dilego investor asing senilai Rp 950,5 miliar. Dalam sebulan terkahir, saham TOWR melemah 5,16% ke level Rp 1.010 per saham.

5.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Investor asing menjual saham KLBF senilai Rp 1,2 triliun sebulan terakhir. Sahamnya juga melemah 1,20% ke level Rp 1.640 per saham.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...