Rugi Rp 24 Triliun, Garuda Indonesia Terdepak dari Papan Utama BEI

Syahrizal Sidik
24 Mei 2022, 11:12
Garuda Indonesia Terdepak dari Papan Utama BEI
Garuda.Indonesia/instagram
Maskapai Garuda Indonesia

Emiten penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terlempar dari pencatatan saham di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) ke papan pengembangan bersama 31 emiten lainnya.

Pemindahan papan pencatatan saham ini termaktub dalam pengumuman otoritas bursa berdasarkan penilaian yang dilakukan dan dianggap memenuhi sejumlah kriteria perpindahan papan pencatatan saham.

Advertisement

Selain Garuda, beberapa emiten yang juga diturunkan pencatatan sahamnya dari papan utama BEI antara lain PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (SUPR).

"Perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku sejak tanggal 31 Mei 2022 sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan Peraturan Bursa," bunyi pengumuman tersebut, dikutip Selasa (24/5).

Seperti diketahui, saat ini BEI memiliki tiga papan perdagangan. Pertama, papan utama adalah papan bagi perseroan terbatas yang sudah membukukan pendapatan usaha lebih dari 36 bulan dengan laba usaha dalam setahun terakhir.

Kemudian, laporan keuangan yang telah diaudit minimal 3 tahun. Aktiva berwujud bersihnya lebih dari Rp 100 miliar dan menawarkan jumlah saham kepada publik minimal 300 juta saham dengan lebih dari 1.000 pihak pemegang saham.

Selanjutnya, untuk papan pengembangan adalah perseroan terbatas yang membukukan pendapatan usaha lebih dari 12 bulan. Laba usaha masih boleh rugi dengan proyeksi tahun kedua sampai keenam membukukan laba usaha dan laba bersih. Aktiva berwujud di atas Rp 5 miliar dan jumlah saham ditawarkan kepada publik minimal 150 juta saham dengan pemegang saham di atas 500 pihak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement