Debut Perdana, Saham Black Diamond Resources Mentok Batas Atas
Perusahaan pertambangan batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), mencatatkan saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9).
Pada pembukaan perdagangan harga sahamnya melonjak 35% ke level Rp 135 per saham dari level harga penawaran umum, yakni Rp 100. Saham emiten bersandi COAL tersebut menyentuh auto reject atas (ARA) karena menguat sebesar 35% dalam sehari perdagangan (intraday) bagi perusahaan yang fraksi harga sahamnya dimulai dari Rp 50 sampai Rp 200 per saham.
Berdasarkan data RTI, volume saham yang diperdagangkan tercatat 8,22 juta dengan nilai transaksinya Rp 1,11 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 2.758 kali.
Menurut keterangan resmi perusahaan, Black Diamond Resources melepas saham sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Dana dari hasil penawaran umum saham perdana ini, akan digunakan sekitar Rp 40 miliar untuk disalurkan kepada entitas anak, PT Dayak Membangun Pratama (DMP) untuk belanja modal. Lalu, Rp 30,88 miliar akan disalurkan kepada DMP dan akan dipergunakan untuk membayar utang lain-lain DMP kepada kontraktor PT Heral Eranio Jaya dan CV Putra Jaya atas pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan. PT Heral Eranio Jaya dan CV Putra Jaya selaku kontraktor bukanlah perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan dan DMP.