BEI Target 70 Pencatatan Efek Baru di 2023, Nilai Transaksi Rp 14,75 T

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 Oktober 2022, 14:23
BEI Target 70 Pencatatan Efek Baru di 2023, Nilai Transaksi Rp 14,75 T
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bursa Efek Indonesia (BEI), menargetkan di tahun 2023 terdapat 70 pencatatan efek baru.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pencatatan 70 efek baru di tahun 2023. Pencatatan tersebut sudah termasuk pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), dan Efek Beragun Aset (EBA).

Target tersebut dikemukakan manajemen BEI dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2023 dan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (26/10). BEI juga menargetkan, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa pada tahun 2023 akan mencapai Rp 14,75 triliun. 

"Kami cukup optimis bahwa perusahaan-perusahaan yang akan mencatatkan di bursa efek kita tercapai tujuh puluh," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, dalam konferensi pers. 

Iman melanjutkan, target itu diyakini akan tercapai mengingat, saat ini bursa telah mengantongi sebanyak 45 perusahaan dalam pipeline bursa. Sedangkan, pada tahun ini, jumlah perusahaan yang telah mencatatkan saham sudah sebanyak 44 perusahaan dari target sebanyak 55 pencatatan saham. "Kami optimis, di 2023 akan naik," ungkap Iman.  

Pada forum yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan otoritas bursa optimis target itu akan tercapai mengingat keberhasilan pemerintah yang mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik. Kemudian, dari sisi inflasi tetap terkendali pada kisaran 4,7%. 

Selain itu, meski tahun depan dibayangi sentimen resesi, Nyoman meyakini ekonomi Indonesia akan tetap bertumbuh di kisaran 5% di saat beberapa negara justru mengalami penurunan. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...