Saham Batu Bara Kompak Menguat Usai Cina Cabut Larangan Australia

Syahrizal Sidik
13 Januari 2023, 14:58
Saham Batu Bara Kompak Menguat Usai Cina Cabut Larangan Australia
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ilustrasi. Saham batu bara kompak menguat pada perdagangan Jumat ini setelah Cina mulai melonggarkan kebijakan ekspor batu bara dari Australia.

Saham emiten pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia (BEI), kompak bergerak di zona hijau pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (13/1). 

Pantauan Katadata.co.id, harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 0,30%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga naik 1,29%. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga naik 1,62%.

Kemudian, saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milik konglomerat Low Tuck Kwong juga naik 1,38%. Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menguat 3,77% dan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik 2,01%. 

Saham batu bara menguat setelah Cina mencabut larangan Australia mengekspor batu bara ke negaranya. Keputusan tersebut diambil setelah para pemimpin Cina dan Australia bertemu di KTT G-20 pada November 2022, yang dilanjutkan dengan kunjungan menteri luar negeri Australia ke Cina sebulan kemudian. 

Analis Mirae Asset Sekuritas, Juan Harahap, berpendapat dibukanya kembali keran ekspor batu bara Australia ke Cina justru dapat menjadi penghalang bagi emiten baru bara Tanah Air. Secara akumulasi, saat ini Australia tercatat menyumbang sekitar 18% dari total ekspor batu bara termal Cina, menjadi pasar terbesar ke-2 untuk batubara Australia di 2020. 

"Kami melihat pelonggaran larangan tersebut karena Cina ingin memperluas opsinya untuk mendapatkan lebih banyak batu bara untuk pembangkit listrik dan pabrik bajanya," kata Juan, dalam publikasi risetnya, Jumat (13/1). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...