Berita BTN Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengungkapkan bahwa sebanyak 120 ribu unit rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) masih bermasalah akibat sertifikat yang belum terselesaikan.

Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memberikan penjelasan soal kabar yang ramai disorot soal 120 ribu kredit pemilikan rumah (KPR) BTN yang sertifikatnya bermasalah.

BRI telah mengalokasikan Rp 400 miliar untuk menghapus tagih kredit macet pada 69 ribu UMKM, dengan total target penghapusan mencapai Rp 2,5 triliun.

Presiden Direktur BTN Nixon Napitupulu mengatakan para developer yang tidak bertanggung jawab tersebut menyebabkan ribuan sertifikat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bermasalah.

Dirut BTN, Nixon Napitulu, menyampaikan ada potensi untuk mengakuisisi bank syariah selain Bank Victoria Syariah untuk disatukan ke BTN Syariah.

BTN mencatat, masih ada 38.144 unit KPR di bank tersebut yang belum memiliki SHM.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, aksi korporasi BTN terhadap BVIS merupakan bagian dari rencana BTN untuk membentuk suatu bank umum syariah (BUS) melalui strategi anorganik.

Manajemen BTN mengatakan akuisisi Bank Victoria Syariah ini akan dibiayai melalui sumber pendanaan internal.

BUMN Erick Thohir masih menunggu laporan dari Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu terkait spin off atau pemisahan unit syariah alias UUS BTN.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membeli sejumlah aset PT Asuransi Jiwa atau IFG dengan total Rp 15,89 miliar.

BTN berhasil menyalurkan 235 hunian dalam kredit pemilikan rumah di Perumahan Pondok Taktakan Indah, Serang, Banten. Pembelinya berbagai lapisan masyarakat termasuk milenial dan anggota TNI.

BTN menargetkan penyaluran KPR untuk 631.987 unit hunian pada 2025, meliputi tahapan penyelesaian dan pembiayaan konstruksi,

BTN mencatat penyaluran KPR sebanyak 28.386 unit selama pemerintahan Prabowo, dengan sasaran meraih 29 ribu unit

BTN berencana menerbitkan surat utang atau obligasi pada 2025.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 356,1 triliun.