Pelemahan rupiah ini diperkirakan dapat berdampak ke sektor-sektor usaha yang berorientasi impor. Perusahaan yang terekspos utang berbentuk dolar AS juga akan merasakan imbasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut risiko stagflasi dunia saat ini didorong oleh tiga faktor. Salah satunya pengetatan moneter di Amerika Serikat dan sejumlah negara maju.
Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital merupakan sebuah representasi digital dari uang yang menjadi simbol kedaulatan negara atau sovereign currency.