PT GoTo Gojek Tokopedia atau GoTo, resmi mengalokasikan alokasi dana hingga Rp 310 miliar untuk para mitra pengemudi mulai dari driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.
GoTo menyiapkan Rp 3,1 triliun untuk GoTo Future Fund. Inisiasi ini berfokus untuk mendukung pencapaian target komitmen sustainability Zero Emission, Zero Waste, dan Zero Barrier.
GoTo Group masuk dalam daftar 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia pada 2022 versi Majalah TIME, sejajar Google hingga Apple. Entitas gabungan Gojek dan Tokopedia akan IPO bulan ini.
Perseroan telah menetapkan harga IPO final Rp338 per saham. Sehingga, nilai kapitalisasi pasar GOTO diperkirakan akan mencapai Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menegaskan otoritas bursa melarang buzzer untuk melakukan penawaran atau promosi saham tertentu, termasuk IPO GoTo.
Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menilai, investor insitusi akan mempertimbangkan saham GoTo ini dalam portofolio investasi terlepas dari berapapun valuasinya.
GoTo sejak Selasa (15/3) resmi menggelar IPO melalui proses Electronic Initial Public Offering (e-IPO) dengan melepas sebanyak 52 miliar lembar saham baru.
GoTo bersiap untuk IPO. Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini mencatatkan transaksi Rp 325 triliun selama sembilan bulan pada 2021. Bagaimana perbandingannya dengan Grab dan Shopee?