BPKP memberikan kontribusi ke keuangan negara sebesar Rp 23,78 triliun melalui tiga aspek, penyelamatan keuangan negara, penghematan pengeluaran serta optimalisasi penerimaan.
Dari 6.011 permasalahan yang diungkap BPK meliputi 3.173 permasalahan terkait ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E) sebesar Rp 1,64 triliun.
Di depan ribuan pelajar SD hingga SMA, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan isi dan fungsi APBN dalam menolong perekonomian selama tertekan pandemi Covid-19.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, pengelolaan keuangan negara semakin rumit karena kebijakan fiskal yang harus dipergunakan untuk menangani dan mengatasi dampak pandemi Covid-19.