MARKET: Berita Market Terkini - Ekonomi dan Bisnis

Tekanan jual di pasar global berlanjut setelah WHO menyatakan virus corona sebagai pandemi. Investor kembali memburu aset safe haven.

Meredanya perburuan aset safe haven didorong harapan stimulus global untuk menangkal dampak ekonomi wabah virus corona

Kepanikan melanda pasar dipicu kejatuhan harga minyak dan kekhawatiran dampak virus corona terhadap perekonomian global.

Investor masih terus memburu aset safe haven seperti emas seiring perekonomian yang akan terdampak wabah virus corona.

Kenaikan harga emas sejalan dengan jatuhnya pasar saham global yang terkena imbas virus corona.

Harga emas Antam turun mengikuti harga emas dunia yang beranjak turun meski virus corona merontokkan bursa saham global.

Harga emas dunia naik lebih dari US$ 15 per ons, sedangkan harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 809.000 per gram.

PTPP hanya menganggarkan belanja modal Rp 6 - 6,5 triliun untuk fokus pada proyek yang bisa memberikan keuntungan.

Selain itu ada 12 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang dengan total nilai emisi mencapai Rp 8,5 triliun.

Nilai Aktiva Bersih empat produk Emco Asset Management anjlok dalam tiga bulan terakhir.

Perusahaan migas Sele Raya menargetkan raihan dana sekitar Rp 1,35 triliun dari IPO untuk menggenjot produksi gas alam.

Seluruh indeks utama di Asia terkoreksi dipimpin indeks Hang Seng Hong Kong yang anjlok 2,59% juga karena turunnya peringkat Moody's.

IHSG berpotensi naik hingga ke level 6.350 pada perdagangan hari ini, Senin (20/1).

Harga emas Antam turun Rp 4.000 per gram. Data ekonomi AS yang positif mendorong investor beralih ke aset berisiko salah satunya saham.

Meski perjanjian dagang telah diteken masih ada keraguan di pasar yang mendorong harga emas dunia.