Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan virus corona varian India yang menyebabkan melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu dikhawatirkan sudah menyebar ke sejumlah negara lain.
Osaka dan beberapa prefektur lainnya telah berada dalam keadaan "kuasi-darurat" selama dua minggu, dengan tindakan yang ditargetkan ditujukan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan mengatakan, masih belum jelas apakah vaksin Astrazeneca menyebabkan pembekuan darah atau tidak.
Ada beberapa perbedaan antara vaksin AstraZeneca dengan vaksin terbanyak yang dibeli Indonesia, Sinovac. Mulai dari teknologi hingga efektifitas vaksin tersebut terhadap mutasi virus Covid-19, B117.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca yang kini sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan
Banyak faktor dan kondisi yang menyebabkan seseorang rentan terinfeksi dan meningkatnya kasus Covid-19. Lingkungan hidup sangat memengaruhi seberapa besar tingkat kerentanan terhadap virus.
fleksibilitas waktu kerja memberi kesempatan bagi karyawan untuk mengatur jadwalnya sendiri. Namun, disisi lain, terdapat kaburnya ‘garis’ antara pekerjaan dan waktu hidup pribadi yang menjadi satu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan darurat alias emergency use authorization (UEA), untuk vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada Senin (8/3/2021) kemarin.