Perusahaan Raksasa Calon Penghuni KIT Batang, dari Tesla hingga LG

Tia Dwitiani Komalasari
30 Mei 2022, 13:31
Foto udara pembangunan rumah susun (rusun) pekerja di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun fasilitas rusun untuk p
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Foto udara pembangunan rumah susun (rusun) pekerja di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun fasilitas rusun untuk pekerja KITB dengan tipe barak setinggi lima lantai berjumlah 10 tower, yang terbagi menjadi tiga paket dengan progres fisik mencapai sekitar 13 persen dan ditargetkan selesai pada April 2022. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang kembali ramai jadi perbincangan setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan CEO Tesla Inc Elon Musk di Amerika Serikat, Sabtu (14/5). Setelah pertemuan tersebut, Elon Musk dikabarkan berminat untuk berinvestasi baterai dan mobil listrik dengan membangun pabrik di KIT Batang, Jawa Tengah.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah menyiapkan KIT Batang sebagai kawasan pengembangan baterai kendaraan listrik sejak beberapa tahun lalu. Kawasan seluas 4.300 ha itu menjadi lokasi industri terintegrasi antara baterai listrik dan pabrik mobil listrik.

 "Batang jadi kawasan terintegrasi yang dekat dengan tol dan kota Semarang, serta dekat pelabuhan untuk ekspor," kata dia, Rabu (18/5).

Tak hanya Tesla, beberapa industri sudah lebih dulu menyatakan investasinya di KIT Batang. Berikut sejumlah industri raksasa yang akan jadi penghuni KIT Batang seperti dirangkum Katadata.co.id, Senin (30/5):

1. LG

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan pabrik komponen baterai mobil listrik oleh LG akan dibangun tahun ini di KIT Batang. 

"Mungkin rencananya di Mei ini atau Juni. Kita akan melakukan groundbreaking (pabrik) prekursor katoda di Batang dengan LG," kata Bahlil, Jakarta, Senin (25/4).

Dia mengatakan, total investasi yang digelontorkan perusahaan asal Korea tersebut mencapai Rp 142 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik komponen baterai kendaraan listrik. 

 2. Foxconn

Perusahaan internasional perakit Apple, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn) akan merealisasikan investasi dalam ekosistem baterai listrik di Indonesia mulai kuartal III-2022.

Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika telah menandatangani MoU secara virtual pada (21/1/2022). Penandatanganan kerja sama yang disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut akan menjajaki kerjasama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik.

Perkiraan nilai total investasi dalam proyek-proyek tersebut diperkirakan akan mencapai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 114 triliun. Pemerintah Kabupaten Batang telah menyiapkan lahan seluas 200 hektar sebagai lokasi pabrik Foxconn.

3. Nestle

Grup Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah atau Batang Industrial Park (BIP). Perusahaan yang beroperasi di Indonesia sejak 1971 itu akan memproduksi minuman Bear Brand, Milo dan Nescafe.

Peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé Bandaraya telah dilangsungkan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Mei 2021. Pabrik terbaru ini berdiri di atas tanah seluas 20 hektar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...