Berkat Aplikasi PUJLE, Harga Minyak Goreng di Pasar Cibubur Dekati HET
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah selesai memverifikasi dua aplikasi buatan Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE). Kedua PUJLE yang telah melalui proses verifikasi adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan aplikasi Warung Pintar dan PT Indomarco Adi Prima dengan aplikasi Gurih Pasar Curah.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Isy Karim, mengatakan saat ini masih ada dua PUJLE yang masuk proses verifikasi. Salah satu PUJLE yang dimaksud adalah Perum Bulog.
"PUJLE yang sekarang (operasional) itu baru ada dua di samping Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah). Jadi, ada tiga (PUJLE) sama Simirah," kata Isy.
Isy mengatakan, ada perbedaan antara Simirah dan PUJLE. Dia menganalogikan Simirah sebagai bus yang memasok minyak goreng curah kepada pedagang pasar. Artinya, volume pengiriman lebih besar, namun frekuensi pengiriman akan tergantung jadwal.
Sementara itu, PUJLE dianalogikan sebagai taxi yang mengantarkan minyak goreng curah ke pengecer. Dengan kata lain, frekuensi pengiriman dapat disesuaikan, namun volume pengiriman terbatas. Melalui Aplikasi PUJLE, pemerintah bisa mengawasi distribusi minyak goreng secara digital, mulai dari produsen hingga ke tingkat konsumen.
Pemilik Toko Away di Pasar Cibubur Warman mengatakan telah menggunakan aplikasi Gurih Pasar Curah pasca Ramadan 2022. Menurutnya, Toko Away dapat menjual minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 14.000 per liter.
Dia mendapatkan pasokan minyak goreng curah berukuran 15 kilogram per hari dari Indomarco. Rata-rata pengiriman minyak goreng curah dari Indomarco mencapai 90 dirigen atau sekitar 1,3 ton per minggu.
Warman mengatakan, harga yang didapatkan Toko Away adalah Rp 12.600 per liter setiap pembelian minyak goreng curah di Indomarco. Dengan menghitung biaya pengemasan dan potensi susut, margin yang dinikmati Toko Away hanya Rp 400 per liter.
Dia mengatakan, Toko Away harus memindai kartu tanda penduduk (KTP) konsumen yang mau membeli minyak goreng curah tersebut. Jika tidak, dia tidak memenuhi syarat untuk membeli minyak goreng lagi di Indomarco.
Kemendag mendata, rata-rata harga minyak goreng curah di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, hari ini adalah Rp 15.500 per liter atau lebih tinggi 10,71% dari HET. Angka tersebut telah turun 8,82% dibandingkan capaian 15 Mei 2022 di level Rp 17.000 per liter.
Sistem transaksi minyak goreng melalui PUJLE telah diatur dan diawasi dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 33-2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR). Pengawasan beleid ini akan dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia (Satgas Pangan Polri), serta Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung)
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menyebutkan distributor nantinya akan diawasi dengan sistem yang menyertakan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai faktor pelacak. Menurutnya, sistem tersebut akan mengadopsi sistem pelacakan yang digunakan dalam aplikasi PeduliLindungi besutan Kementerian Informasi dan Komunikasi.
"Kalau (pakai) NIK, maka dia (distributor) beli di beberapa (distributor) ketahuan, karena kayak PeduliLindungi. Hal-hal seperti itu yang kami sempurnakan," kata Oke.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga minyak goreng curah harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat Rp 18,21 ribu per kg, data per Senin, 13 Juni 2022. Berikut 10 provinsi dengan harga minyak goreng curah termahal di Indonesia.