Pemerintah Kembangkan Kawasan Industri di Kaltara, Bakal Dihuni Ford?

Andi M. Arief
23 Juni 2022, 16:38
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers setelah Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/01/2022)
Humas Setkab/Agung Bin
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers setelah Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/01/2022)

Pemerintah akan fokus mengembangkan kawasan industri di Kalimantan Utara. Jenis industri yang akan dikembangkan di sana diantaranya petrokimia, mobil listrik, baja, dan chip semikonduktor. 

Menteri  Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan beberapa produsen mobil global seperti Tesla dan Ford kini bersaing untuk mengunjungi kawasan industri di Kalimantan Utara. Kawasan Industri yang dimaksud adalah Green Industrial Park milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). 

Advertisement

"Bapak-ibu mungkin tidak aware, tapi kita akan produksi 265 gigawatt hour (Gwh) dari energi untuk lithium battery. Itu setara dengan produksi 3 juta mobil," kata Luhut dalam Lagawi Fest 2022, Kamis (23/6). 

 Luhut menghitung potensi investasi yang dapat diserap oleh Green Industrial Park mencapai US$ 132 miliar. Investasi tersebut dapat menyerap 160.000 tenaga kerja di Pulau Borneo. 

Dia mencatat, setidaknya ada lima jenis industri yang akan didirikan di Green Industrial Park. Jenis industri yang mencolok adalah industri petrokimia yang rencananya memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun.

Green Industrial Park juga menyediakan kompleks untuk industri electronic alumina dengan potensi produksi mencapai 3 juta ton per tahun. Sementara itu, komplek industri besi dan baja juga disiapkan dengan produksi hingga 5 juta ton. Luhut mencatat potensi investasi khusus untuk industri besi dan baja di Green Industrial Park hampir US$ 100 miliar. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement