Tol JORR Seksi S dan Akses Tanjung Priok Uji Coba MLFF Tahun Ini

Andi M. Arief
25 Agustus 2022, 18:47
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas dengan latar depan kendaraan melintas di Tol Tanjung Priok di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019).
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas dengan latar depan kendaraan melintas di Tol Tanjung Priok di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019).

PT Hutama Karya mendukung penerapan sistem pembayaran non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow  (MLFF) di ruas tol milik perseroan. Saat ini, Hutama Karya sedang mempersiapkan dua ruas tol yang akan masuk dalam ruas uji coba MLFF pada akhir 2022.

Multi Lane Free Flow atau MLFF adalah yaitu proses pembayaran tol tanpa berhenti. Pengguna jalan tol akan mengugunakan sistem yang diunduh pada ponsel untuk membayar tol jika melalui gerbang.

Dua ruas tol yang disiapkan untuk uji coba MLFF adalah Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi S dan Akses Tanjung Priok (ATP). Kedua ruas tersebut tergabung dalam jaringan tol JORR I yang menghubungkan Penjaringan hingga Kebon Bawang.

"Hutama Karya secara penuh mendukung penerapan MLFF yang digagas oleh Badan Pengatur Jalan Tol. Sebagai tahap awal, Hutama Karya masih fokus mempersiapkan uji coba yang akan diimplementasikan di JORR-S dan ATP," kata Executive Vice President of Corporate Secretary Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, kepada Katadata.co.id, Kamis (25/8).

Berdasarkan catatan Katadata, JORR-S memiliki 15 gerbang tol dan sekitar 60 unit alat transaksi digital, seperti pembaca kartu uang elektronik dan sensor on-board unit (OBU). Total panjang JORR-S adalah 14,25 Km dan menjadi ruas terpanjang dalam JORR I.

 Sementara itu, total panjang ATP mencapai 11,4 Km. Dengan demikian, ruas tol yang dikelola oleh Hutama Karya di JORR I mencapai 25,65 Km.

JORR I memiliki total panjang 79,36 Km yang terbagi dalam 9 ruas. Seluruh ruas tersebut dikelola oleh empat badan usaha jalan tol (BUJT), yakni PT Jasa Marga Tbk, Hutama Karya, PT Jakarta Lingkar Baratsatu, dan PT Marga Lingkar Jakarta.

Tarif yang dikenakan pada JORR-S dan ATP tergabung dalam tarif JORR I karena sistem tarif yang digunakan adalah sistem satu tarif. Secara sederhana, tarif yang dikenakan pada ruas JORR S dan Pondok Aren-Ulujami sama.

Tjahjo mengatakan volume lalu lintas (VLL) di JORR-S pada paruh pertama 2022 mencapai 23,42 juta kendaraan atau naik 11,59% secara tahunan. Sementara itu, VLL pada ATP mencapai 3,72 juta kendaraan atau tumbuh 4,14%.

Dengan kata lain, seluruh kendaraan tersebut berpotensi untuk berpartisipasi dalam uji coba MLFF pada akhir 2022. Pada masa uji coba, hanya ada satu gerbang yang akan ditiadakan dalam rangka penerapan sistem non tunai nirsentuh atau single lane free flow (SLFF).

"Terkait implementasinya, Hutama Karya selaku BUJT sepenuhnya mengikuti arahan BPJT selaku regulator," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan penerapan SLFF tanpa palang akan diperluas hingga akhirnya menjadi MLFF pada akhir 2023 atau awal 2024. Adapun, penerapan SLFF dengan palang akan diterapkan di 6 ruas pada Desember 2022.

 Danang mengatakan, sebagian desain gerbang tol yang akan beroperasi pada 2023 mulai melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi adaptasi MLFF.   Salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah desain gerbang tol akan lebih sederhana dan ukuran gerbang tol tidak lagi berukuran besar. Selain itu, rangka konstruksi yang digunakan akan lebih ringan.

"Prosesnya masih cukup lama. Kami masih memastikan secara teknologi bisa kami kuasai dan masyarakat sudah teredukasi," kata Danang. 

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...