Uji Coba Bayar Tol Tanpa Berhenti Diundur ke Januari 2023, Ada Apa?

Andi M. Arief
15 September 2022, 12:21
Pengendara mobil menempelkan kartu elektronik untuk pembayaran tol di Gerbang Tol Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022).
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.
Pengendara mobil menempelkan kartu elektronik untuk pembayaran tol di Gerbang Tol Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022).

Uji coba  multi lane free flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa berhenti diundur menjadi Januari 2023, dari target sebelumnya akhir 2022.  Badan Pengatur Jalan Tol masih mempersiapkan teknologi MLFF sehingga peta digital yang disediakan badan usaha, akan selaras dengan peta riil.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan saat ini pemerintah sedang menguji teknologi yang diajukan oleh PT Roatex Indonesia Toll System atau RITS terkait penyesuaian peta dan kompabilitas teknologi. Tujuan akhir pengujian tersebut adalah agar teknologi RITS dapat dipakai dengan kecepatan tinggi pada gawai dengan teknologi rendah.

"Kami baru minta untuk melakukan uji coba di semua jenis produk smartphone, karena ada smartphone high-end dan low-end. Kami pastikan smartphone, terutama low-end dapat menggunakan teknologi tersebut dengan kecepatan yang cukup tinggi," kata Danang di Kompleks Kantor DPR, Rabu (14/9).

Saat ini, Danang mengatakan, BPJT sedang menyesuaikan peta yang disediakan RITS dengan kondisi jalan riil. Tujuan utama dari penyesuaian tersebut adalah membedakan jalur tol dan non tol.

 Tantangan terbesar dari penyesuaian peta tersebut adalah pemisahan jalan tol dan non tol di peta digital. Hal ini penting lantaran jalan tol di dalam negeri kerap bersinggungan dengan jalan non tol maupun ada di atas tanah (elevated). Danang mencontohkan Tol Dalam Kota yang memiliki jalan tol dan jalan non tol.

Danang mengatakan, pengujian yang dilakukan saat ini adalah untuk melihat kelancaran penghubungan data antara beberapa entitas. Danang menambahkan, sistem MLFF yang dibuat RITS telah lulus uji kekokohan oleh BPJT. 

Sebagai informasi, sistem MLFF akan menghubungkan beberapa sistem informasi, yakni teknologi MLFF atau Cantas, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), dan Electronic Registration and Identification (ERI). 
 
Dalam sistem MLFF, Cantas akan mendata dan mengolah transaksi jalan tol dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Setelah itu, kamera khusus yang dipasang di sepanjang jalan tol akan merekam nomor polisi kendaraan yang melalui jalan tol untuk diverifikasi dengan sistem ETLE dan ERI. 
 
"Kelancaran proses itu yang paling penting dan yang harus kami jaga," kata Danang.

 Hingga Februari 2022, terdapat 67 ruas jalan tol telah beroperasi dengan panjang mencapai 2.499 km yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.  

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol terpanjang di Indonesia adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, yakni mencapai 189,4 km. Ruas ini mulai beroperasi sejak 14 November 2019.

 

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...