Badan Pangan Ungkap Biang Kerok Stok Beras Bulog di Bawah Normal
Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa Perum Badan Usaha Logistik atau Bulog saat ini hanya menyimpan cadangan beras sebesar 780 ribu ton. Jumlah cadangan beras pemerintah itu lebih kecil dari CBP normal yang mencapai 1,2 juta ton hingga 1,5 juta ton.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa sebelumnya stok Bulog bisa mencapai 1,5 juta ton karena ada program beras miskin dan beras sejahtera yang disalurkan oleh lembaga tersebut. Namun saat ini, program raskin telah dialihkan ke swasta dalam bentuk bantuan pangan non tunai.
"Sehingga Bulog mengukur kebutuhannya kurang lebih 600 ribu ton. Setahun ngeluarinnya 600 ribu ton. Jadi kalo nyetoknya 1 juta ton ya cukup," ujar Arief di Jakarta, Rabu (12/10).
Arief mengatakan, saat ini pemerintah sedang menambah cadangan bulog hingga 1,2 juta ton. Penambahan cadangan ini dilakukan melalui kerja sama dengan para penggiling padi.
"Caranya, ya harus kerjasama dengan penggiling padi, karena tidak mungkin digiling sendiri. Nah fungsi dari teman-teman direksi bulog nih, mengelola kepala gudang dan cabang untuk terus menargetkan penambahan stok," ujarnya.