Pasokan Beras Daerah ke Pasar Cipinang Nyaris Nihil Sejak Bulan Lalu
Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang atau PIBC sudah tidak menerima pasokan beras dari daerah sejak sebulan lalu. Pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang kini hanya mengandalkan dari Bulog yang juga tersendat.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid, mengatakan bahwa saat ini stok beras di tempatnya dalam kondisi memprihatinkan. Harga beras medium pun sudah melambung tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.
Menurut Zulkifli, harga beras medium saat ini sudah mencapai Rp 10.200 per kg. Padahal HET yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp 9.450 per kg.
"Saat ini saya situasi pasar kritis. Kalau impor beras tidak masuk dalam dua minggu, akan terjadi sesuatu. Harga beras sudah terlalu tinggi, " ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (7/12).
Zulkifli mengatakan, biasanya beras yang masuk ke PIBC mencapai 2.500 hingga 3.000 ton per hari. Namun saat ini jumlahnya nyaris tidak ada.
"Biasanya tiap hari kami ada ratusan truk yang antar beras ke Cipinang. Sekarang 5-10 truk saja boleh dikatakan gak ada," ujarnya.
Hanya cukup untuk kebutuhan 10 hari DKI Jakarta
Zulkifli mengatakan, stok beras di PIBC merosot hingga diperkirakan mencapai 25 ribu ton. Jumlah itu hanya mencukupi 10 hari kebutuhan beras DKI Jakarta yang rata-rata mencapai 2.500 ton per hari.
Dia mengatakan, pedagang PIBC saat ini hanya mengandalkan pasokan beras dari Bulog. Namun itu pun pasokannya tersendat.