Rupiah Diprediksi Melemah Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Abdul Azis Said
28 Oktober 2022, 09:45
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis dua poin ke level Rp 15.565 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Namun kurs garuda diperkirakan melemah hari ini seiring rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang menguat.

 Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan penguatan ke Rp 15.553 per dolar AS pada 09.20 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 15.567 per dolar AS.

 Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. Dolar Singapura menguat 0,16% bersama dolar Hong Kong 0,03%, won Korea Selatan 0,23%, peso FIlipina 0,10%, rupee India 0,28%, yuan Cina 0,05% dan baht Thailand 0,26%. Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,14%, dolar Taiwan 0,33% dan ringgit Malaysia 0,05%.

Analis DCFX, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah hari ini setelah data pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan perbaikan. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.500-Rp 15.650 per dolar AS.

Pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,6% secara tahunan pada kuartal ketiga tahun ini, di atas ekspektasi 2,4%. Ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS berhasil tumbuh kuat setelah kontraksi selama dua kuartal beruntun.

Ekonomi AS tetap tumbuh positif sekalipun bank sentralnya sudah mengerek bunga 300 bps sejak Maret. Kinerja positif ini telah membantu dolar AS rebound semalam dan berisiko terus menekan rupiah.

"Bursa secara keseluruhan diperkirakan akan risk off dan ini juga ikut menekan rupiah," kata Lukman dalam risetnya, Jumat (28/10).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...