4.700 Desa Belum Tersentuh Listrik, PLN Ajukan PMN Rp 10 Triliun

Muhamad Fajar Riyandanu
15 Juni 2022, 18:27
PLN, listrik
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz
Pekerja melakukan pemeliharaan transmisi  jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (13/6/2022). 

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat 4.700 desa di tanah air yang belum tersentuh listrik. Ribuan desa tersebut tersebar di tujuh provinsi, di antaranya Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan ribuan desa yang belum menerima suplai listrik terletak di lokasi yang sulit terjangkau dan terisolasi. "Ada juga di wilayah terpencil dan bahkan di perbatasan antar negara," kata Darma dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI pada Rabu (15/6).

Advertisement

Biaya investasi infrastruktur ketenagalistrikan di daerah terpencil mencapai Rp 24 juta hingga Rp 25 juta per pelanggan. Nominal ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan instalasi listrik di Pulau Jawa senilai Rp 1 juta per sambungan. "Secara komersial menjadi tidak terjangkau," ujar Darma.

Guna mengakomodir ribuan desa yang belum mendapatkan akses listrik, PLN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 senilai Rp 10 triliun untuk dialokasikan ke masing-masing regional PLN.

Dari dana Rp 10 triliun yang diajukan, sebanyak Rp 2 trilun akan dialokasikan untuk regional Jawa, Madura, Bali (Jamali). Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk menggantikan suplai listrik yang selama ini disediakan mandiri oleh masyarakat.

Selanjutnya, dana Rp 4,5 triliun akan dialokasikan untuk regional Sumatera dan Kalimantan untuk membangun pembangkit listrik tenaga air dan transmisi listrik untuk menghubungkan listrik di daerah terpencil.

Kemudian dana PMN Rp 3,5 triliun akan digulirkan untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat yang akan dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, gas dan uap, dan pembangkit listrik tenaga mesin gas.

"Selain meningkatkan rasio eletrifikasi, dana PMN juga difungsikan untuk mempercepat transisi energi dengan menyasar sumber daya alam setempat," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement