Pemerintah Tahan Ekspor Beras hingga 2 Tahun Antisipasi Krisis Pangan

Andi M. Arief
16 Agustus 2022, 17:43
beras, ekspor
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz
Petani merontokan padi di Sindarasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).

Kementerian Pertanian atau Kementan belum akan mengekspor beras dalam waktu dekat. Langkah tersebut tetap dilakukan walaupun cadangan beras nasional telah mencapai 9,71 juta ton pada akhir semester I-2022.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah akan menahan ekspor beras setidaknya dua tahun ke depan atau hingga 2024. Alasannya, krisis pangan global sedang membayangi banyak negara-negara di dunia.

"Kebutuhan beras nasional sudah benar-benar aman, tidak ada lagi masalah. Kami dalam kajian ekspor beras," kata Syahrul di Kompleks Gedung DPR, Selasa (16/8).

Tingginya pasokan beras tersebut disebabkan oleh dua hal, yakni konsistensi produksi beras nasional di atas tingkat konsumsi pada 2019-2021 dan penurunan konsumsi beras nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perkiraan kebutuhan konsumsi beras Nasional sebesar 30,03 juta ton per tahun. Adapun, produksi beras pada 2019-2021 konsisten berada di atas 31 juta ton per tahun. Berikut grafik Databoks:

Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, mengatakan bahwa Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas beras sehingga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain meningkatkan produksi, ada cara lain agar Indonesia bisa segera melakukan ekspor yaitu dengan menurunkan konsumsi beras.

Arif mengatakan, konsumsi beras Indonesia telah turun dari 98 kg per kapita pada 2016, menjadi 94,4 kg pada 2021. Menurut dia, konsumsi beras Indonesia masih bisa diturunkan hingga 85 kg per kapita sesuai dengan rekomendasi dari Pola Pangan Harapan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...