DBS Ramal Inflasi Bisa Sentuh 5,5% Bila Harga BBM hingga Listrik Naik

Abdul Azis Said
27 Juni 2022, 19:02
inflasi, BBM, listrik
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Imam Bonjol, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2022).

DBS Group Research memperkirakan inflasi pada akhir tahun dapat menyentuh hingga 5,5%. Potensi inflasi ini bila pemerintah menaikkan harga barang bersubsidi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga listrik.

"Setelah harga BBM eceran dipertahankan stabil selama pandemi, ada indikasi harga BBM bersubsidi kemungkinan dinaikkan untuk mengurangi beban keuangan negara," dikutip dari riset DBS Group Research, Senin (27/6).

Harga rata-rata tertimbang minyak mentah Indonesia meningkat jadi US$ 99,4 per barel antara Januari-April 2022. Posisi ini naik 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 68,5 per barel.

Barang bersubsidi untuk jenis bensin, gas, dan solar serta tarif listrik untuk rumah tangga berpenghasilan rendah tidak berubah dalam dua hingga tiga tahun terakhir. Berdasarkan atas bobot varian bahan bakar itu, setiap kenaikan 10% dalam harga bensin dan solar kemungkinan memberikan tambahan 0,4% persentase terhadap inflasi.

Kebijakan subsidi pemerintah akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi inflasi tahun ini. DBS memperkirakan ada peluang harga bersubsidi akan dinaikkan pada Juni atau kuartal III 2022, dengan skala dampaknya tergantung pada besarnya kenaikan. Adapun DBS memperkirakan inflasi tahun ini 3,6% tanpa menghitung kenaikan bahan bakar bersubsidi.

"Dengan kenaikan 10% dalam harga minyak bumi, bensin, dan gas untuk meningkatkan proyeksi kami menjadi 4,2-4,3% dan (kenaikan harga) 25% mendekati 5,5%," tulis laporan tersebut.

Selain memakai windfall penerimaan, pemerintah disebut memiliki dua pilihan merespon kenaikan kebutuhan subsidi, antara lain menaikkan harga atau melakukan efisiensi belanja eksisting. Namun pilihan kedua ini bisa mengganggu proses pemulihan. Karena itu, DBS menyarankan dilakukan penyesuaian harga bulan ini atau kuartal depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...