Sri Mulyani: Investasi di Indonesia Terbaik di Tengah Ancaman Resesi

Abdul Azis Said
11 November 2022, 17:52
Sri Mulyani, investasi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Baliho KTT G20 terpasang di Jalan Tol Bali Mandara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). berlangsung pada 15-16 November 2022.

Pemerintah optimistis Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang bakal menjadi tujuan investasi di tengah situasi global yang suram. Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis masuknya investor seiring pembenahan iklim investasi.

"Di mana lagi anda akan menemukan tempat yang bagus untuk berinvestasi? Ya, di Indonesia," kata Sri Mulyani dalam diskusi Bloomberg CEO Forum: Moving Forward Together, Jumat (11/11).

Sri Mulyani mengatakan iklim investasi di dalam negeri semakin baik. Dia menyebutkan pemerintah mengambil langkah pembenahan di antaranya dalam bentuk RUU Penguatan dan Pengenbangan Sektor Leuangan (PPSK) alias omnibus law sektor keuangan.

RUU baru ini akan merevisi sejumlah aturan lama di sektor keuangan, dari sisi kelembagaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), termasuk perubahan dari sisi aturan industri keuangan.

"Jadi, banyak pekerjaan rumah yang telah kami lakukan, kebijakan moneter dan fiskal yang baik, kerangka fiskal dan moneter yang sehat, stabilitas di level makro, politik dan kebijakan yang sangat kredibel," kata Sri Mulyani.

Berdasarkan data Kementerian Investasi (BKPM), realisasi investasi Indonesia terus meningkat. Total investasi pada kuartal ketiga tahun ini sebesar Rp 307,8 triliun, naik 1,8% dibandingkan kuartal sebelumnya, atau kenaikan 42% dibandingkan tahun lalu.

Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri yang menyumbang sebanyak 45,1% atau sebesar Rp 138,9 triliun. Angka realisasi ini mengalami pertumbuhan 22,5% secara tahunan (yoy) namun turun tipis 0,05% secara kuartalan (qtoq). 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...