Imbas Rupiah, Harga Surat Utang Negara Jatuh

Image title
Oleh
11 Juni 2013, 10:10
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Harga surat utang negara (SUN) seri acuan di Indeks Inter Dealer Market Association (IDMA) kompak melemah pada perdagangan kemarin. Harga SUN seri FR0063 bertenor 10 tahun turun dari sehari sebelumnya di 95,50 menjadi 94,50. Ini membuat yield terkerek naik menjadi 6,381 dari sebelumnya yang sebesar 6,239. Seri FR 0064 bertenor 15 tahun juga mengalami penurunan harga dari 93,50 menjadi 91,90. Yield seri ini naik dari 6,825 menjadi 7,008.

Seperti ditulis Kontan, 11 JUni 2013, harga SUN seri FR0065 bertenor 20 tahun terkoreksi dari 95,25 menjadi 93,75 dan yield meningkat dari 7,072 menjadi 7,221. Harga seri FR0066 bertenor lima tahun turun dari 99,45 menjadi 99,00. Adapun, yield seri ini naik dari 5,378 menjadi 5,483. Semua seri acuan tersebut melemah ke level terendah sejak 10 Desember 2012.

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto menjelaskan koreksi SUN di awal pekan ini dipicu oleh banyak sentimen negatif, baik dari eksternal dan internal. Dari global, indeks acuan global bond, HSBC Bond Index terus mengalami koreksi dalam tiga minggu terakhir. Selain itu, pelaku pasar juga tengah dilanda kekhawatiran atas berkurangnya stimulus AS yang digelontorkan The Fed. Jika itu benar terjadi, maka likuiditas global akan berkurang.

Dari sisi domestik, setidaknya ada tiga faktor utama yang menekan pasar surat utang. Pertama, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan mengerek inflasi. Akibatnya, investor meminta yield tinggi. Kedua, anggaran defisit negara yang makin melebar membuat pemerintah menambah suplai surat utang hingga Rp 60 triliun. "Ditambah lagi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah," ujar dia.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...