Surya Esa Targetkan Pendapatan Naik 675 Persen
KATADATA ? PT Surya Esa Perkasa Tbk, perusahaan kilang LPG (liquefied petroleum gas), menargetkan pendapatannya bisa meningkat 6,75 kali dalam tiga tahun ke depan. Peningkatan pendapatan ini akan didukung oleh pabrik amoniak yang akan dibangun oleh anak usaha PT Panca Amara Utama.
VP Corporate Affairs & Investor Relations Surya Esa Perkasa, Kanishk Laroya mengatakan pabrik amoniak tersebut akan dibangun pada bulan ini atau bulan depan di Sulawesi Tengah. Pabrik berkapasitas 700.000 ton ini membutuhkan lahan sekitar 25 hektare. Namun, saat ini perseroan masih mengupayakan pembebasan lahan seluas 200 hektare, karena sisa lahan lainnya akan digunakan untuk ekspansi lain ke depannya.
Nilai investasi dari pembangunan pabrik ini mencapai US$ 800 juta. Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal sebesar US$ 220 juta, sedangkan sisanya US$ 580 juta berasal dari pinjaman bank. Saat ini perseroan juga sudah mendapat komitmen pinjaman dari grup Bank Dunia, yaitu International Finance Coorporation (IFC).
Perseroan memperkirakan, setelah beroperasinya pabrik tersebut pada Kuartal 2 atau Kuartal 3 tahun 2016, akan berkontribusi pada pendapatan sebesar US$ 270 juta. "Kalau sekarang kan masih US$ 40 juta. Nanti bisa menambah sampai US$ 270 juta. Jadi omset bisa di atas US$ 300 juta nanti," ujarnya, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Jakarta, Senin (9/6).
Sementara tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$ 40-45 juta, sama seperti tahun perolehan pendapatan tahun lalu. Hal ini karena produksi perseroan sudah pada batas maksimal, dan ekspansi kilang belum selesai.
Saat ini perseroan memang sedang melakukan ekspansi pada kilang gasnya. Dengan ekspansi tersebut, perseroan meningkatkan kapasitas kilangnya sebesar 55 persen, dari 36.300 ton per tahun menjadi 56.100 ton per tahun. Ekspansi ini ditargetkan dapat selesai pengerjaannya pada kuartal empat tahun ini.
