Pencairan Pembiayaan Empat Ruas Tol dari Cina Molor

Arnold Sirait
10 Desember 2015, 20:13
Tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerjaan melakukan finishing di jalan Tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami.

KATADATA - Pencairan pinjaman untuk pengerjaan empat ruas tol dari Cina diperkirakan tertunda. Pinjaman senilai Rp 8,2 triliun ini awalnya akan dicairkan pada 15 Desember mendatang. Namun, karena prosesnya belum rampung, pencairannya pun molor dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini mengatakan keterlambatan ini disebabkan bank ekspor-impor Cina belum menandatangani ruas tol Manado–Bitung yang termasuk dalam empat ruas tol tersebut. Sementara tiga ruas tol lainnya sudah selesai.

Advertisement

Empat ruas tol yang akan dibiayai dari pinjaman ini adalah tol Solo-Kertosono dengan jumlah pinjaman Rp 2,83 triliun dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan senilai Rp 3,4 triliun. Dua ruas lainnya adalah Balikpapan-Samarinda sebesar Rp 763 miliar serta Manado-Bitung dengan jumlah pinjaman Rp 1,24 triliun. (Baca : Pembebasan Lahan Tol Manado – Bitung Ditargetkan Selesai Desember)

Dia menargetkan proses penandatanganan ruas Manado–Bitung bisa rampung pekan depan. Sehingga pencairan pinjamannya bisa dilakukan pada akhir Desember 2015. “Kita izin paling lambat tanggal 29 Desember, dan Menteri Keuangan membolehkan," kata dia usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/12).

PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga berharap pinjaman ini bisa segera dicairkan. Salah satu ruas yang dibiayai dari pinjaman ini, yakni Solo-Kertosono termasuk dalam tol Trans Jawa. Tol ini ditargetkan bisa selesai pada 2017. Jika pencairannya tertunda, penyelesaian Trans Jawa pun akan molor.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan pembebasan lahan tol trans Jawa secara rata-rata saat ini sudah mencapai 90 persen. Untuk ruas Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer (km), pembebasan lahannya sudah 95 persen. Sedangkan ruas Ngawi-Kertosono yang panjangnya 87 km, lahannya sudah 87 persen yang dibebaskan. (Baca : Tol Trans Jawa Akan Beroperasi 2018)

“Tol itu (biasanya) masalah tanah. Jadi kalau tanahnya diatas 90 persen, kami optimis pasti selesai 2017,” kata dia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (9/12).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengancam akan memutus kontrak pinjaman dengan Cina jika pencairannya molor. Dia meminta pencairan pinjaman ini bisa segera cair tiga bulan setelah penandatanganan kontrak pada 23 September lalu.

“Saya sudah bilang ke Duta Besar Cina. Tiga bulan tidak selesai, kami cancel,” kata Basuki.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement