Jokowi Apresiasi Keberhasilan Menteri Pertanian Setop Impor Beras

Safrezi Fitra
5 Januari 2017, 13:22
Beras
Agung Samosir|KATADATA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman atas keberhasilannya meningkatkan produksi padi nasional dan Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Apresiasi ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2017, di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1) pagi.

“Biasanya September – Oktober itu sudah rapat terbatas untuk mengatasi kekurangan stok beras. Yang kedua, mengenai pengendalian harganya, berapa yang harus kita impor untuk mengendalikan harga. Ini kok tidak ada,” kata Jokowi. (Baca: Menteri Amran Klaim Keberhasilannya Capai Kedaulatan Pangan)

Produksi padi sepanjang tahun lalu mencapai 79,14 juta ton, naik 11 persen dibanding 2015 lalu. Dengan jumlah produksi tersebut, Indonesia dinilai sudah berhasil mencapai swasembada beras. Indonesia tidak tidak perlu lagi mengimpor beras tahun lalu, termasuk tahun ini.

Selain padi, Jokowi juga mengakui komoditas  jagung merupakan salah satu di antara yang mengalami pengurangan impor. Data yang dipegang presiden, sebelumnya volume impor jagung mencapai 3,2 juta ton. Tahun lalu angkanya hanya 900.000 ton, karena produksi dalam negeri meningkat. Dia berharap tahun  ini atau tahun depan sudah tidak lagi mengimpor jagung. Bahkan dia yakin Indonesia mampu melakukan swasembada pangan.

Dia mengingatkan Amran agar masing-masing daerah fokus menanam satu jenis tanaman, dan tidak mencampur-campur dengan jenis tanaman lainnya. Seperti hanya Kabupaten Dompu, NTB yang bisa konsentrasi pada tanaman jagung. “Tapi diberikan target yang jelas. Kalau targetnya nggak tercapai, lihat problemnya apa, masalahnya apa,” ujarnya. (Baca: Beras dan Rokok, Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Indonesia)

Presiden berharap sektor pertanian dapat dikembangkan menjadi alat rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama. Sehingga saat produksinya sudah lebih besar lagi dari kebutuhan, pemerintah bisa merencanakan untuk melakukan hilirisasi menghasilkan produk derivatif turunannya. Kelebihan produksi ini diharapkan juga bisa diekspor ke luar negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...