PGN Bagikan Dividen 45 Persen dari Laba Bersih 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memutuskan pembagian dividen tahun buku 2016 sebesar Rp 1,82 triliun. Nilai dividen perusahaan pelat merah itu setara Rp 75,18 per saham atau 45 persen dari laba bersih 2016.
Direktur Keuangan PGN Nusantara Suryono mengatakan, selama 2016 PGN membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 2,93 miliar. Sedangkan laba operasi senilai US$ 444 juta dan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) US$ 807 juta.
“Sementara laba bersih sebesar US$ 304 juta atau Rp 4,04 triliun pada 2016,” kata Nusantara usai RUPS di Jakarta, Kamis (4/5). (Baca juga: Gaet Investasi Energi, Jonan Kirim Tim ke India)
Selama periode Januari sampai Desember 2016, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.599 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Jumlah ini tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1.591 MMSCFD.
Ia merinci, volume gas distribusi (niaga gas bumi) sebesar 803 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 802 MMSCFD dan volume transmisi (pengangkutan gas bumi) sebesar 795 MMSCFD.
Sementara itu, Direktur Umum dan SDM PGN Desima E Siahaan mengatakan bahwa PGN terus melakukan pengembangan infrastruktur gas bumi. Sebab, penggunaan gas bumi sebagai energi ramah lingkungan, efisien, dan aman terbukti mampu mendorong perekonomian dengan efektif.
