Luhut Dorong Petani Sawit Manfaatkan Pinjaman dari Tiongkok

Dimas Jarot Bayu
25 Mei 2018, 14:38
sawit
Arief Kamaludin | Katadata
Aktivitas di perkebunan sawit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah menawarkan dana pinjaman dari Tiongkok sebesar US$ 15 miliar atau sekitar Rp 212 triliun kepada petani sawit Indonesia. Saat ini penawaran pinjaman lebih banyak ditujukan kepada perusahaan dibandingkan para petani sawit. 

Luhut mengatakan dana tersebut ditawarkan untuk mendorong program peremajaan (replanting) sawit seluas 2,5 juta hektar. "Kami dorong supaya ada loan murah dari Tiongkok sebesar US$ 15 miliar untuk replanting, biar nanti koperasi yang dapat dengan murah," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (25/5).

Luhut mengatakan, pinjaman ini ditawarkan karena suku bunganya dianggap lebih murah jika dibandingkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis koperasi yang ada. Saat ini KUR berbasis koperasi bagi perkebunan rakyat memiliki bunga sebesar 7%.

Bunga pinjaman tersebut diharapkan dipatok sekitar 4-5% yang akan diberikan dengan masa tenggang selama lima tahun. "Kami sedang negosiasi supaya (suku bunga) di bawah harga KUR kita," kata Luhut.

(Baca juga: Bank Tiongkok Tawarkan Utang Rp 200 Triliun untuk Pertanian Rakyat)

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Aspakindo) Provinsi Riau Gulat Manurung mengatakan,  saat ini penawaran dana pinjaman itu masih didominasi kepada perusahaan. Padahal, Gulat menyebut Luhut ingin agar petani sawit yang dikedepankan dalam pemberian dana pinjaman ini.

Gulat mengatakan pihaknya siap mengelola dana tersebut sebelum disalurkan kepada koperasi petani kelapa sawit. Gulat mengatakan, penawaran pengelolaan dana pinjaman kepada Aspakindo ditujukan agar dapat langsung diberikan kepada petani.

Guna menjamin agar dana pinjaman ini dapat dikelola secara baik, Aspakindo akan membuat rancangan program. Rencananya, rancangan program ini akan dipaparkan kepada Luhut pada pekan depan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...