Pengertian, Keuntungan, dan Cara Menjalankan Usaha Dropship

Dwi Latifatul Fajri
22 Maret 2022, 12:52
Ilustrasi Dropship. Selain reseller, dalam dunia usaha juga dikenal istilah dropship, yakni sistem penjualan yang meneruskan pesanan ke supplier. Orang yang menjalankan sistem penjualan ini disebut dropshipper.
pixabay.com/mohamed_hassan
Ilustrasi Dropship. Selain reseller, dalam dunia usaha juga dikenal istilah dropship, yakni sistem penjualan yang meneruskan pesanan ke supplier. Orang yang menjalankan sistem penjualan ini disebut dropshipper.

Istilah dropship sudah tidak asing dalam bisnis daring atau online. Dropship termasuk cara populer menjual produk dalam dunia digital marketing. Peran dropship hampir sama dengan reseller.

Adanya dropship dan reseller ini membantu produsen atau supplier menjual lebih banyak barang. Selain itu, keberadaan bidang dropship ini juga membantu produk terjual di pangsa pasar lebih luas. Konsumen mudah untuk mendapatkan produk karena dijual di pasaran.

Pengertian Dropshipper

Mengutip dari buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi, dropship adalah teknik pemasaran dimana penjual tidak menyimpan barang. Sistem dropship ini dilakukan ketika penjual mendapatkan pesanan, kemudian meneruskan detail pesanan pada produsen atau supplier. Orang yang menjalankan kegiatan ini disebut dropshipper.

Dropship berbeda dengan reseller yang perlu menyimpan barang. Cara kerja dropship juga berbeda dengan reseller, yang harus membeli produk terlebih dahulu dengan harga murah. Sementara, dropship hanya meneruskan pengiriman pada supplier.

Cara Menjalankan Teknik Pemasaran Dropship

1. Memilih Produk

Langkah pertama menjalankan teknik dropship adalah memilih produk yang ingin dipasarkan. Sistem ini berbeda dengan yang digunakan oleh reseller, sehingga membutuhkan waktu untuk memilih produk.

Sistem dropship ini membutuhkan gambaran dan kriteria yang sesuai dari produk. Dropshipper pemula bisa mencoba memilih satu produk terlebih dahulu, contohnya menjual produk alat makan. Satu varian produk ini nantinya mudah dikenal dan bisa jadi ciri khas konsumen.

2. Melihat Pemasok Barang

Setelah memilih produk, langkah kedua menjalankan sistem dropship adalah melakukan riset yang mendalam. Anda bisa memulai riset dari pemasok barang atau supplier.

Mengutip dari gramedia.com, riset supplier tergolong penting untuk mengetahui jenis dan kualitas produk yang ingin dijual. Sehingga dropshipper mendapatkan gambaran produk dari supplier.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan supplier dapat dipercaya dan harga yang ditawarkan sesuai di pasaran. Anda bisa menanyakan pada supplier terlebih dahulu untuk sistem pemasaran produk.

Pastikan juga supplier cepat merespon untuk ketersediaan barang. Komunikasi ini penting supaya pemesanan produk berjalan lancar.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...