Mengenal Saham Bluechip, Pengertian dan Kelebihannya
Saham bluechip menurut New York Stock Exchange (NYSE) adalah perusahaan yang mempunyai reputasi nasional dari sisi kemampuan, kualitas dan keandalan untuk beroperasi menguntungkan. Baik dalam situasi ekonomi stabil maupun buruk. Tidak heran jika jenis saham ini cukup menjadi favorit.
Dengan kata lain, istilah bluechip digunakan untuk menggambarkan perusahaan yang terkenal dan memiliki kinerja sangat baik dalam industri mereka. Saham perusahaan-perusahaan yang masuk kategori ini, cenderung memiliki pertumbuhan yang cukup kuat sepanjang sejarah dan kerap membayar dividen.
Menurut para ahli, saham bluechip lebih aman bagi pemegang saham sebagai sarana investasi, jika dibandingkan saham lainnya. Orang-orang yang mengelolanya pun bisa dikatakan sudah sangat profesional dan ahli dalam bidangnya. Ketahui beragam jenis sahamnya di sini.
Kelebihan Saham Bluechip
Melansir dari fbsidfx.com, ada sejumlah kelebihan yang didapat jika berinvestasi dalam bluechip, di antaranya:
1. Diversifikasi
Salah satu kelebihan yang diperoleh dari jenis bluechip ialah diversifikasi yaitu rekomendasi paling universal bagi investor saham. Tujuannya untuk mengumpulkan beragam saham yang akan bereaksi berbeda selama peristiwa ekonomi. Dengan begitu, bisa mengurangi risiko pergerakan harga yang tidak terduga.
2. Lebih Aman
Kelebihan lain dari saham bluechip ialah cenderung lebih aman bagi pemegang saham. Dalam artian, saham tidak kehilangan terlalu banyak selama masa penurunan pasar. Selain itu, saham jenis ini tidak memotong dan menangguhkan pembayaran dividen sekalipun krisis ekonomi.
3. Reliabel
Adapun yang membuat sahamnya cukup populer ialah bisa diandalkan. Meski masih terpengaruh oleh penurunan pasar tetapi memiliki riwayat yang dapat mengatasi beragam jenis krisis dan mampu membalikan keadaan.
4. Dividen Utuh
Keuntungan yang diperoleh dari saham bluechip terbilang utuh dan akan diberikan dalam waktu 10 tahun kepada para pemegang saham secara konsisten. Dividen diberikan utuh sebagai bentuk apresiasi atas dukungan para investornya.
5. Kinerja Perusahaan Solid
Kinerja perusahaan bluechip yang solid tidak diragukan. Mereka memiliki keuntungan yang bisa dibilang konsisten, beberapa produknya juga cukup dikenal oleh masyarakat dan memiliki kualitas yang baik. Bahkan dari sisi track record terus mengalami perkembangan sehingga tidak mudah goyah.
6. Nilai Kapitalisasi Besar
Nilai kapitalisasi pasar untuk kategori saham bluechip tergolong besar, bisa mencapai Rp 10 triliun. Itu merupakan harga pasar perusahaan jika ada seorang investor yang ingin membeli saham secara utuh.
Contoh Saham Bluechip
Saham bluechip sudah populer sekalipun Anda seorang investor pemula. Ini karena barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, serta sudah menjadi merek atau brand yang mendunia. Berikut ini, adalah beberapa perusahaan yang masuk kategori saham bluechip tingkat global
1. Apple
Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan Apple? Sebuah perusahaan terbesar di dunia dan terdepan di sektor teknologi. Beragam perangkat yang dihasilkannya sudah populer di antaranya iPod (2001), Macintosh (1980-an), iPhone, Apple Watch dan iPad.
2. Coca-Cola
Selama bertahun-tahun, Coca-Cola jadi pelopor di segmen minuman. Kini Coca-Cola pun memiliki beragam produk minuman kemasan, olahraga dan minuman ringan. Pertumbuhan dividennya menguat sejak awal tahun 1960-an dan membuat namanya semakin dikenal di mata pemegang saham.
3. Berkshire Hathaway
Berkshire Hathaway dipimpin oleh Warren Buffet merupakan pemain utama di industri Asuransi. Perusahaan ini menawarkan asuransi pribadi dan komersial yang berbeda melalui anak perusahaannya. Reputasinya cukup stabil dan bisa mengalahkan pasar.
Selain itu, berikut contoh saham bluechip terbaik di Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir dari benefits.bankmandiri.co.id dan koinworks.com:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI)
- PT Telkom Indonesia Tbk TLKM
- PT H.M Sampoerna Tbk. HMSP
- PT DCI Indonesia Tbk DCII
- PT Bank Jago Tbk. ARTO
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. TPIA
- PT Unilever Indonesia Tbk. UNVR
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Saham bluechip memiliki dividen yang terbilang besar dan memberi pemasukan luar biasa bagi pemegang saham. Namun tidak semua investor berani mengambil saham jenis ini karena perlu mengeluarkan modal besar dan harus siap untuk menanggung risiko. Jika untung, pemasukan yang diperoleh cukup sampe melewati masa pensiun.