Jokowi: Jangan Sampai Perhelatan Politik 2024 Ganggu Stabilitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jangan sampai perhelatan politik di 2024 mendatang mengganggu stabilitas ekonomi, keamanan, dan stabilitas sosio-politik negara.
"Jangan sampai perhelatan politik 2024 mengganggu stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan, dan stabilitas sosio-politik," katanya kepada wartawan, saat dijumpai usai menghadiri agenda HUT ke-58 partai Golkar, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
Ia mengatakan meskipun stabilitas politik itu sangat penting, namun stabilitas keamanan juga tidak kalah pentingnya, mengingat kondisi global yang tidak pasti dan sulit terkalkulasi.
"Saat ini yang namanya stabilitas politik itu sangat penting bagi sebuah negara. Stabilitas keamanan juga penting bagi sebuah negara, karena kondisi global yang tidak pasti, kondisi global yang sulit terkalkulasi, kondisi global yang sulit dihitung," katanya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, mantan wali kota Solo tersebut juga mengingatkan agar tidak sembarangan memilih calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres). Ia menganalogikan pemilihan capres dan cawapres ini seperti pemilihan pilot dan co-pilot, yang membawa penumpang seluruh rakyat Indonesia.
Jokowi mengatakan dalam memilih pilot bisa saja perusahaan dihadapkan pada dua pilihan. Pilot yang pertama berharap dipilih dan mengatakan bahwa ia akan mematuhi hukum penerbangan internasional. Pilot pertama juga menyatakan akan membawa penumpang terbang dalam batas aman.
Ada lagi calon pilot kedua menawarkan kalau dia dipilih maka dia akan mendudukkan seluruh penumpang di kelas bisnis. Sebagai tambahan untuk menarik minat, calon pilot kedua itu juga menawarkan akan memberi tiket diskon pada semua penumpang.
Ia menjelaskan, dalam situasi politik hari ini bukan tidak mungkin pilihan akan banyak jatuh pada calon pilot nomor dua. Menurut Jokowi masih banyak yang tertarik dengan diskon dan tiket meski tawaran yang diberikan tidak masuk akal.
Usai beranalogi, Jokowi mengatakan bahwa pemilihan pilot sama halnya dengan pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Ia meminta partai tidak sembarangan dalam memilih karena akan menentukan nasib bangsa ke depan.
"Apa yang ingin saya simpulkan dari pemilihan pilot ini? Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Jangan sembarangan pilih capres dan cawapres. Tapi, saya juga titip pesan jangan terlalu lama-lama," katanya.