Harga Minyak Naik, Ditopang Harapan Peningkatan Permintaan dari Cina

Image title
22 Oktober 2022, 06:00
harga minyak, minyak
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai.

Harga minyak naik pada penutupan Jumat (21/10), atau Sabtu (22/10) waktu Indonesia bagian barat (WIB). Peningkatan harga ini, ditopang harapan adanya peningkatan permintaan dari Cina.

Harapan peningkatan permintaan dari Cina ini, rupanya melebihi kekhawatiran terkait penurunan ekonomi global, dan dampak kenaikan suku bunga pada penggunaan bahan bakar.

Advertisement

Seperti diketahui, untuk meredam inflasi, bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) akan terus menaikkan target suku bunga jangka pendeknya.

Namun, minyak mentah mendapatkan momentum dari larangan Uni Eropa terhadap minyak Rusia, serta pengurangan produksi sebanyak 2 juta barel per hari baru-baru ini, yang disepakati oleh organisasi negara pengekspor minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

Pada penutupan perdagangan Jumat (21/10), minyak mentah Brent berada di level US$ 93,5 per barel, naik US$ 1,12, atau 1,2%. Sementara, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 85,05 per barel, naik 54 sen, atau 0,6%. Selama sepekan, Brent telah naik 2%, sementara WTI turun sekitar 0,7%.

Brent, yang mendekati level tertinggi sepanjang masa di US$ 147 pada Maret, berada di jalur kenaikan mingguan sebesar 0,8%. Sementara, minyak mentah AS menuju kerugian sekitar 1,5%. Kedua tolok ukur tersebut, turun pada minggu sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement