Harga Minyak Sepekan Turun Tajam Hingga 8,6%, Apa Saja Sentimennya?

Happy Fajrian
15 Oktober 2022, 15:26
harga minyak, resesi
Pertamina Hulu Energi
Pengeboran minyak lepas pantai.

Harga minyak berfluktuasi tajam sepanjang pekan lalu. Setelah sempat mendekati level US$ 100 per barel pada awal pekan imbas keputusan OPEC+ memangkas rencana produksi November sebesar 2 juta barel per hari (bph), harga minyak kembali turun di bawah US$ 90 pada akhir pekan ini.

Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman November pada akhir pekan berada pada level US$ 91,63 per barel turun 7,2% dari US$ 98,75 pada Senin (10/10). Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) turun 8,6% dari US$ 93,64 menjadi US$ 85,61 per barel.

Advertisement

Harga minyak turun lebih dari 3% pada Jumat dipicu kekhawatiran resesi ekonomi global dan lemahnya permintaan minyak global, terutama di Cina, yang melebihi dorongan dari sentimen pemangkasan produksi minyak OPEC+.

Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass memperingatkan pasar akan meningkatnya risiko resesi ekonomi global dan mengatakan bahwa tingginya inflasi masih menjadi masalah yang membebani perekonomian.

Inflasi inti AS mencatat kenaikan tahunan terbesar dalam 40 tahun, memperkuat pandangan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama dengan risiko resesi global. Keputusan suku bunga AS berikutnya akan jatuh tempo pada 1-2 November.

Sebuah survei menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS terus meningkat dengan mantap pada bulan Oktober, tetapi ekspektasi inflasi rumah tangga sedikit memburuk.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement