Bank BUMN Optimistis Salurkan Kredit Rp 90 T, Ini Sektor yang Dibidik

Image title
1 Juli 2020, 12:45
Ilustrasi, uang rupiah. Dari penempatan dana sebesar Rp 30 triliun, himpunan bank milik negara (Himbara) menargetkan mampu menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. Dari penempatan dana sebesar Rp 30 triliun, himpunan bank milik negara (Himbara) menargetkan mampu menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun.

Himpunan bank milik negara atau Himbara, menegaskan komitmen untuk menyalurkan kredit tiga kali lipat usai mendapatkan dana tambahan dari pemerintah.

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso mengungkapkan, bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Himbara siap menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun.

"Hari ini, kami rapat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan kesiapan Himbara mengembangkan dana yang ditempatkan pemerintah," kata Sunarso, dalam konferensi pers, Rabu (1/7).

Dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 30 triliun, BRI dan PT Bank Mandiri Tbk akan mendapatkan dana masing-masing Rp 10 triliun. Sementara, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), masing-masing mendapat Rp 5 triliun.

Selain dari penempatan dana pemerintah, bank BUMN akan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 60 triliun dari masyarakat. Sehingga, target penyaluran kredit sebesar 90 triliun akan tercapai.

(Baca: Sri Mulyani: Penempatan Dana Pemerintah di Bank BUMN akan Diperpanjang)

Fokus bank BUMN adalah, menyalurkan kredit ke sektor pangan dan pendukungnya, termasuk sektor distribusi pangan. Selain itu, penyaluran kredit juga akan membidik sektor  pariwisata, konstruksi dan perumahan. Adapun, segmen usaha yang menjadi prioritas adalah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sunarso optimistis bank BUMN mampu mendorong penyaluran kredit di semester II 2020 ini. Alasannya, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah akan meningkatkan permintaan kredit, setelah sebelumnya lesu karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Senada dengan Sunarso, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyebutkan, pelonggaran PSBB bakal membuat bank mudah mendorong penyaluran kredit. Ia menjelaskan, Bank Mandiri akan memprioritaskan pada sektor perdagangan dan pariwisata, seperti perhotelan.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...