Operasional Terdampak Pandemi, Laba Pizza Hut Semester I Turun 89%
PT Sarimelati Kencana Tbk mencatatkan penurunan kinerja sepanjang semester I 2020 karena operasional terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Pada paruh pertama 2020, pemegang hak waralaba Pizza Hut ini membukukan laba Rp 10,47 miliar, turun 89,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan yang diunggah di Bursa Efek Indonesia (BEI), akibat pandemi corona kinerja penjualan perseroan tercatat menurun. Sepanjang semester I 2020, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 1,81 triliun, turun 6,04% dibandingkan semester I 2019, yang sebesar Rp 1,93 triliun.
Dari sisi jenis penjualan, produk makanan Pizza Hut tercatat naik tipis 0,58% pada paruh pertama 2020 menjadi Rp 1,73 triliun. Namun, penjualan minuman merosot 57,07% menjadi Rp 94,77 miliar.
Sementara dari sisi wilayah, penjualan terbesar perseroan masih disumbang oleh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sepanjang semester I 2020, wilayah ini mencatatkan penjualan sebesar 731,65 miliar, turun 9,98% dibandingkan semester I 2019.
Disusul oleh wilayah Jawa-Bali, dengan capaian penjualan sebesar Rp 560,22 miliar, turun 4,43%. Kemudian, penjualan Pizza Hut di wilayah Sumatera dan Sulawesi tercatat masing-masing Rp 261,1 miliar dan Rp 109,51 miliar. Capaian dua wilayah ini turun masing-masing turun 0,76% dan 14,84%.
Sementara, penjualan di wilayah Kalimantan tercatat naik 7,33% menjadi Rp 117,54 miliar pada paruh pertama tahun ini. Lalu, di wilayah timur Indonesia penjualan tercatat meningkat 10,56% menjadi Rp 38,29 miliar.
Selain membukukan penurunan pada penjualan, kinerja Pizza Hut dari pendapatan operasi lainnya berupa jasa manajemen juga tercatat turun signifikan. Pada semester I 2020, pendapatan perseroan dari lini ini tercatat Rp 3,84 miliar, turun 58,63% dibanding semester I 2019.