Trump Peringatkan Lagi Tiongkok Tak Terus Mengulur Perundingan Dagang

Agustiyanti
4 September 2019, 11:30
Presiden AS Donald Trump
REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO
Presiden AS Donald Trump memperingatkan bakal bersikap lebih keras kepada Tiongkok jika perundingan dagang antara kedua negara masih berlarut-larut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (3/9) waktu setempat memperingatkan bahwa dirinya akan 'lebih keras' terhadap Tiongkok jika negosiasi dagang antara kedua negara masih berlarut-larut. Pernyataan tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar bahwa perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dapat memicu resesi.

Dua negara ekonomi terbesar di dunia ini memberlakukan tarif impor baru satu sama lain pada Minggu (1/9), meresahkan pasar keuangan dan mengangkat kekhawatiran resesi global. Keduanya dijadwalkan memulai negosiasi dagang pada bulan ini di Washington, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.

Saham AS turun pada Selasa (3/9) karena data menunjukkan aktivitas pabrik berkontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016 pada Agustus, sedangkan imbal hasil treasury jangka waktu 10 tahun turun ke level terendah sejak Juli 2016.

(Baca: Perang Dagang, Tiongkok dan AS Sepakat Negosiasi Lagi pada Oktober)

Trump mengabaikan data ekonomi AS yang negatif baru-baru ini dan mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa perekonomian AS sangat baik dan dampak perang dagang hanya melukai ekonomi Tiongkok.

Dia memperingatkan bahwa Beijing akan menghadapi persyaratan yang lebih ketat dari AS jika kedua belah pihak tidak menyelesaikan sengketa perdagangan mereka dan dia memenangkan pemilihan ulang pada November 2020.

"Kesepakatan akan semakin sulit! Sementara itu, Rantai Pasokan China akan hancur dan bisnis, pekerjaan dan uang akan hilang!" terang Trump.

Ia tak memberikan perincian tentang negosiasi atau bagaimana mereka bisa menjadi lebih keras.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...