Chatib Basri Ramal Ekonomi Indonesia Tahun Depan Baru Pulih 50%
Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5% dengan memperhitungkan ketersediaan vaksin Covid-19 pada awal 2021. Namun, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri pesimistis distribusi vaksin Covid-19 akan terealisasi sesuai target pemerintah. Perekonomian pun belum akan sepenuhnya pulih pada tahun depan.
Menurut Chatib, masyarakat masih akan beraktivitas dengan protokol kesehatan tahun depan. "Dengan protokol kesehatan, perekonomian mungkin hanya 50% sampai 75% pulih. Jadi pemulihan belum bisa 100%.," ujar Chatib dalam acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) IX 2020, Selasa (6/10).
Ia memproyeksikan perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh setengah dari target pemerintah dalam APBN 2021 yang sebesar 5% atau hanya mencapai 2,5%-3%. Perkiraan tersebut dengan asumsi vaksin mulai tersedia awal tahun depan.
Chatib menjelaskan vaksin akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang memiliki penyakit rentan. Distribusi pada kelompok prioritas tersebut diperkirakan Chatib membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. "Sedangkan yang lain, yang sehat belum bisa mendapatkan dan masih tetap harus taat protokol kesehatan," kata dia.
Meski vaksin telah didistribusikan, pemulihan ekonomi juga belum akan merata. Ekonomi baru akan mulai pulih di sejumlah daerah, antara lain Jakarta. pada tahun depan.
Ekonom Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet mengatakan target pertumbuhan ekononomi di angka 5% memang tidak mudah. Salah satu tantangan adalah meningkatkan daya beli masyarakat yang sangat anjlok pada tahun ini.